Covid-19 Tekan Pra Penjualan KIJA 46 Persen Tahun 2020

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (IDX: KIJA) mencatatkan pra-penjualan lahan industri sebesar Rp898,7 miliar tahun 2020.

Angka capaian itu hanya setara 54 persen pra-penjualan tahun 2019, atau turun 46 persen.

Melansir materi presentasi kinerja emiten lahan industri itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/2/2021) disebutkan bahwa penurunan kinerja itu lebih disebabkan efek pandemi Covid-19.

Namun, perseroan mulai mencatatkan pemulihan permintaan lahan industri di semester II 2020.

Jelasnya, pada semester II 2020, perseroan mencatatkan peningkatan pra-penjualan 2,5 kali dibanding semester I 2020.

Melihat pemulihan permintaan lahan industri itu, KIJA memasang target pra-penjualan sebesar Rp1,4 triliun pada tahun 2021.  

Hal itu ditopang dengan rencana penjualan lahan industri di Kendal dan Cikarang. Ditambah dengan peluncuran 3 hingga 4 proyek perumahan dan komersial.

“Permintaan itu sudah terlihat pada awal tahun 2021 ini,” tulis manajemen KIJA.

Sementara itu, perseroan menaksir membukukan pendapatan tahun 2021 sebesar Rp1,85 triliun.

Rinciannya, penjualan lahan industri Kendal dan Cikarang sebesar Rp1,45 triliun. Sedangkan sisanya, berasal dari pendapat berulang seperti dari pembangkit listrik, air dan pelabuhan.

Pada sisi lain, perseroan mengangarkan belanja modal dan beban sebesar Rp1,9 triliun. Rinciannya, Rp650 miliar untuk pengembangan lahan di Kendal dan Cikarang, Rp100 miliar untuk belanja modal pemeliharaan kawasan, Rp150 miliar pembelian lahan baru, Rp400 miliar bayar bunga, Rp450 miliar belanja operasional dan pajak sebesar Rp150 miliar.