Menteri KKP Ingin Lahirkan Pengusaha Besar Lobster

Foto : istimewa

Pasardana.id - Pemerintah menyatakan akan terus mendorong budi daya lobster dalam negeri.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (9/2/2021).

"Satu obsesi saya dalam 3 tahun 10 bulan sampai 2024 harus terlahir itu, entah tiga atau empat pengusaha hebat itu akan saya bimbing," katanya.

Dirinya berharap, kebijakan ini melahirkan pengusaha besar dalam beberapa tahun ke depan. Sebab, selama ini Indonesia hanya mendapatkan keuntungan kecil dari ekspor benih lobster.

Padahal, lobster yang dibesarkan lewat budi daya memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

"Maka apabila dihitung itu cost-nya, menurut saya (lobster budi daya) paling hanya 30 persen dari selling price produk yang sudah jadi. Tahanlah sedikit. Yakin saya, nanti akan ada pengusaha-pengusaha lobster sukses di Indonesia," katanya.

Mantan Wakil Menteri Pertahanan ini menambahkan, apabila budi daya benih lobster sudah bisa dilakukan, maka hasil laut lainnya pun bisa masuk dalam mata rantai budi daya tersebut. Akhirnya, sistem ini berdampak luas.

"Coba bayangkan kalau satu tahun itu, dihitung cost-nya, mulai dari mata rantai kepiting sampai budi daya kerang hijau sebagai makanannya lobster, itu juga mata rantainya banyak, ini juga kerja semua," ujarnya.

Selain manfaat ekonomi dan keberlanjutan yang diperoleh, budidaya lobster dalam negeri diakuinya akan menekan angka penyelundupan benur yang masih terjadi sampai sekarang.

“Semua pihak harus bisa mendukung supaya jangan ada lagi penyelundupan BBL [benih bening lobster], semua harus bisa dibudidayakan di dalam negeri,” jelasnya.