Damai Sejahtera Abadi Resmi Listing dengan Kode UFOE

foto : istimewa

Pasardana.id – Senin (01/02/2021), PT Damai Sejahtera Abadi Tbk - Perusahaan yang bergerak pada perdagangan ritel produk elektronik dan furnitur rumah tangga, resmi melakukan Pencatatan dan Perdagangan Perdana Saham (Listing) di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan UFOE.

Poedji Harixon - Direktur Utama PT Damai Sejahtera Abadi Tbk mengatakan, jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO yakni sebanyak 457,5 juta saham, merupakan 20% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan.

"Pencatatan saham ini merupakan realisasi dari komitmen manajemen untuk Go Public melalui mekanisme perdagangan di BEI. Mulai saat ini, PT Damai Sejahtera Abadi Tbk resmi menjadi perusahaan publik dan merupakan Emiten ke-5 yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun 2021 ini," ungkap Poedji dalam siaran pers, Senin (01/02).

“Perseroan meraih dana sebanyak Rp 46,2 miliar dengan melepas 457.500.000 (empat ratus lima puluh tujuh juta lima ratus ribu) saham kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp101,- per saham. Adapun dana hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan untuk investasi penambahan tanah beserta bangunan untuk toko dan gudang di Gresik dan Banjarbaru serta sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan,” sambungnya.

 

Di kesempatan yang sama, Direktur Keuangan UFOE, Dra. Soeliana Tanumihardjo menjelaskan, bahwa fundamental Perseroan sangat baik.

Ia merinci, Perseroan membukukan penjualan pada periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 sebesar Rp 343,3 miliar, naik 11,40% dibandingkan Penjualan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019.

Peningkatan penjualan elektronik dipengaruhi adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya sistem work from home (WFH), sehingga kebutuhan masyarakat terhadap barang elektronik menjadi meningkat.

Selain itu, terdapat peningkatan laba tahun berjalan Perseroan dan Perusahaan Anak pada periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 sebesar Rp931,8 juta atau 58,27% dibandingkan dengan periode tanggal 30 Juni 2019.

Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan laba kotor sebesar Rp4,3 miliar atau 17,63%.

Pada tanggal 30 Juni 2020, Total Aset Perseroan sebesar Rp290,5 miliar dengan total Liabilitas Perseroan sebesar Rp171,6 miliar dan total Ekuitas Perseroan sebesar Rp 118,9 miliar.

Dengan pencapaian positif itu, Perseroan berencana untuk membagikan dividen setelah IPO kepada pemegang saham Perseroan dengan besaran dividen yakni sebesar 25% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun 2021 berdasarkan laba bersih tahun buku 2020.

Selain itu, Perseroan juga memiliki Perusahaan Anak yakni PT Universal Joyo Lestari yang juga bergerak pada perdagangan ritel produk elektronik dan furnitur rumah tangga.

Adapun dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Investindo Nusantara Sekuritas serta 2 Penjamin Emisi Efek yakni PT Panca Global Sekuritas dan PT Danatama Makmur Sekuritas.

Menurut Anshy M Sutisna, Direktur Investment Banking PT Investindo Nusantara Sekuritas, yang bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek, pada Masa Penawaran Umum tercatat sebanyak 1557 investor melakukan pemesanan saham UFOE.

“Dari total pemesanan saham yang masuk, sejumlah 1488 merupakan permintaan yang berasal dari pooling allotment, sehingga terjadi oversubscribed sebesar 38,05 kali dari jumlah saham yang ditawarkan, yang menyebabkan kelebihan permintaan sebanyak 1,37 kali dari total IPO. Berdasarkan sistem penjatahan yang ditetapkan, 99% adalah alokasi untuk penjatahan pasti (fixed allotment) dan 1% untuk penjatahan terpusat (pooling allotment),” jelasnya.

Berdasarkan data prospektus Perseroan, komposisi pemegang saham Perseroan setelah IPO, yakni PT Damai Sejahtera Lestari Investama (72%), Ir. Pudji Harianto (4,80%), Poedji Harixon (3,20%), dan masyarakat (20%).