ANALIS MARKET (17/12/2021) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (16/12/2021), IHSG ditutup melemah 31,45 poin (-0,47%) ke level 6.594,80.

IHSG melemah, setelah Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa varian Covid-19 Omicron telah masuk ke Indonesia.

Dari eksternal, The Fed mengumumkan masih mempertahankan suku bunga acuan FFR di kisaran 0- 0,25%.

Namun, The Fed akan lebih agresif dalam melakukan tapering, dari sebelumnya dilakukan dengan laju US$15 miliar, pada Januari tahun depan lajunya menjadi US$30 miliar.

Di sisi lain, RDG BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate) di level 3,50%.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah seiring aksi jual di bidang teknologi melebihi keuntungan dalam saham siklus yang diuntungkan dari pertumbuhan ekonomi.

Pelaku pasar perlahan-lahan memahami bahwa kenaikan suku bunga The Fed tahun depan sudah dekat dengan adanya ruang tiga kali kenaikan suku bunga hingga akhir 2022, dan Bank of England secara tak terduga menaikan suku bunga. Saham-saham teknologi banyak mengalami koreksi seperti; Apple (-3%), Skyworks (-8,4%), Nivida (-6,7%), dan AMD (-6%).

DJIA (-0,08%), S&P 500 (-0,88%), dan Nasdaq (-2,47%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan (Nov-2021),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (17/12/2021).