ANALIS MARKET (15/12/2021) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/12/2021), IHSG ditutup melemah 47,23 poin (-0,70%) ke level 6.615,64.
Kinerja IHSG tertekan sejalan dengan melemahnya bursa regional akibat adanya sentimen negatif varian Omicron yang menelan korban meninggal di Inggris.
Di saat yang sama, pelaku pasar mengantisipasi potensi kebijakan moneter yang lebih ketat dari The Fed seiring dengan kenaikan inflasi.
Di sisi lain, data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia turun 0,35% menjadi US$422,3 miliar (Oktober 2021), sebelumnya sebesar US$423,8 miliar (September 2021).
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (14/12), ditutup melemah karena saham teknologi jatuh di tengah prospek suku bunga yang lebih tinggi. Pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang pernyataan kebijakan The Fed yang sangat diantisipasi pada Rabu (15/12).
Pejabat The Fed terlihat mengumumkan pengurangan pembelian aset yang lebih cepat mulai Januari 2022, serta memberi sinyal awal yang lebih cepat untuk kenaikan suku bunga tahun depan, untuk melawan kenaikan inflasi.
Sementara itu, data menunjukkan harga produsen AS naik 9,6% tahun ke tahun di bulan November, lebih dari yang diharapkan, dan ter+nggi dalam lebih dari 13 tahun.
DJIA (-0,17%), S&P 500 (- 0,67%), dan Nasdaq (-1,06%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan mencermati RDG BI yang berlangsung pada 15-16 Desember 2021,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (15/12/2021).

