ANALIS MARKET (15/12/2021) : IHSG Diperkirakan Bergerak Relatif Sideways
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG mengakhiri perdagangan kemarin (14/12) di zona merah (- 0,71%), dengan ditutup di level 6615,63. Pelemahan bursa kemarin disebabkan karena melemahnya bursa kawasan Asia, serta kawasan AS pada hari sebelumnya, ditambah lagi dengan kabar dari Inggris, dimana varian omicron telah merenggut nyawa satu orang pasien. Selain itu dari China, pemerintah setempat melaporkan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di negaranya pada Senin kemarin, seperti yang dilaporkan oleh Reuters dan media lokal setempat. Omicron yang lebih mudah menyebar ketimbang varian lainnya membuat pelaku pasar was-was seandainya kembali "meledak" dan membuat perekonomian global melambat. Secara sektoral, pelemahan bursa terdampak oleh sektor teknologi (-2,08%), properti (- 1,32%), dan konsumen primer (-1,08%). Para investor asing membukukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 209,92 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dijual adalah: SMGR, BBRI, BUKA.
Bursa AS juga kembali melemah pada perdagangan yang ditutup subuh hari ini (15/12). Pelemahan disebabkan karena tingkat harga produsen (atau Producer Price Index) meningkat di bulan November, lebih tinggi dari ekspektasi. Hal ini membuat semakin meyakinkan bahwa nantinya The Fed akan lebih cepat melakukan tapering aset-aset treasury-nya. Data Producer Price Index meningkat pada bulan November menjadi 9,6% naik cukup signifikan dibandingkan bulan Oktober yang hanya sebesar 8,8%.
Meski secara global mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin, pada Rabu (15/12) pagi ini, bursa Asia sudah diperdagangkan di zona hijau, meski indeks Nikkei dan Kospi sempat dibuka melemah pada pembukaannya.
Kemudian dari dalam negeri, IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak relatif sideways, dengan kecenderungan melemah. Para investor akan melihat hasil rilis data ekonomi neraca perdagangan yang akan diumumkan pada waktu 11.00 siang nanti.
“IHSG akan bergerak pada rentang support resistance 6580 – 6700,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (15/12/2021).

