ANALIS MARKET (05/01/2021) : IHSG Diperkirakan Rawan Terjadi Profit Taking

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (4/1/2021), IHSG ditutup menguat 125,83 poin (+2,1%) ke 6.104,90.

IHSG menguat didorong penguatan rupiah dan optimisme membaiknya kondisi ekonomi pada tahun 2021 seiring pendistribusian vaksin Sinovac ke 34 provinsi.

Di saat yang sama, terdapat rilis data inflasi Indonesia (Des) tercatat sebesar 0,45%, naik dibandingkan November yang sebesar 0,28%.

Kemudian PMI Manufaktur Indonesia (Des) naik menjadi 51,3, sebelumnya 50,6 pada November.

Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (04/1), ditutup melemah karena meningkatnya kekhawatiran tentang peningkatan kasus harian dan lambatnya pendistribusian vaksin covid-19.

Kasus Covid-19 global melampaui 85 juta, di mana lebih dari 20,6 juta di AS dan lonjakan dapat meningkat ketika Colorado, California, dan Florida mengidentifikasi kasus varian Covid-19 yang sangat mudah menular yang muncul di Inggris.

Sementara itu, pelaku pasar mencermati Georgia, saat negara bagian ini bersiap untuk pemilihan putaran kedua Senat pada hari Selasa.

DJIA (-1,25%), S&P 500 (-1,48%), dan Nasdaq (- 1,47%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan rawan terjadi profit taking pasca penguatan signifikan pada perdagangan kemarin. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Tingkat Pengangguran Jerman (Des),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (05/01/2021).