Indeks Kospi Melonjak 1,58 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 36,90 poin, atau sekitar 1,58 persen, pada Selasa (25/8/2020), menjadi 2.366,73. Volume perdagangan moderat mencapai 760 juta saham senilai 13,4 triliun won atau sekitar US$11,3 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 783 berbanding 95.
Indeks Kospi mengalami penguatan untuk sesi ketiga beruntun seiring menurunnya jumlah kasus baru COVID-19 di Amerika Serikat. Para investor juga menyambut baik kabar yang menyebutkan bahwa perusahaan biofarmasi Moderna akan meraih kesepakatan untuk memasok Uni Eropa dengan 80 juta dosis vaksin COVID-19.
“Turunnya jumlah kasus baru COVID-19 di AS membuat para investor optimis perekonomian global akan mengalami rebound,” jelas Seo Jeong-Hoon, analis Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Jumlah kasus baru COVID-19 di AS hanya mencapai 41.484 kasus pada Senin (24/8/2020), sekitar hanya setengah dari rekor kasus baru harian COVID-19 di negara tersebut.
Investor asing meraup saham senilai 152 miliar won, sementara investor ritel dan institusi masing-masing melepas saham senilai 65 miliar won dan 123 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,53 persen, sedangkan saham SK Hynix melonjak 1,99 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion sebaliknya mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,61 persen dan 1,13 persen.
Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing menanjak 1,56 persen dan 0,26 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melambung 3,49 persen, saham Kia Motors sebaliknya anjlok 1,63 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.185,1 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 31,80 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 6.161,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Malaysia melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 12,06 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 3.373,58. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 39,10 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 25.512,48.

