Indeks Kospi Melonjak 1,10 Persen

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 25,24 poin, atau sekitar 1,10 persen, pada Senin (24/8/2020), menjadi 2.329,83.

Volume perdagangan moderat mencapai 640 juta saham senilai 11,5 triliun won atau sekitar US$9,7 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 473 berbanding 361.

Indeks Kospi naik seiring aksi beli yang dilakukan investor asing dan institusi.

“Dalam masa penyesuaian, para investor melakukan pembelian saham yang undervalue,” kata Hwang Se-Woon, periset senior Korea Capital Market Institute, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 199 miliar won dan 2,6 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 259 miliar won.

Penguatan angka indeks terbatasi kekhawatiran tingginya kasus baru virus Corona (COVID-19) di Korea Selatan.

Jumlah kasus baru COVID-19 mencapai 397 kasus pada Minggu (23/8/2020), jumlah tertinggi sejak awal Maret lalu.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,36 persen dan 1,34 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics masing-masing melambung 2,63 persen dan 2,99 persen.

Saham perusahaan internat Naver dan Kakao masing-masing melonjak 2,4 persen dan 2,7 persen.

Saham perusahaan kimia LG Chem meningkat 0,43 persen, sementara saham perusahaan manufaktur baterai Samsung SDI melambung 3,42 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melambung 3,53 persen. Saham perusahaan baja POSCO tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 2,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.189,1 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,8 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 18,40 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 6.129,60.

Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Malaysia, Indonesia, dan Filipina melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 4,96 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 3.385,64.

Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 398,06 poin, atau sekitar 1,59 persen, menjadi 25.511,90.