Indeks Kospi Merosot 1,10 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 26,08 poin, atau sekitar 1,10 persen, pada Kamis (21/6/2018), menjadi 2.337,83. Volume perdagangan moderat mencapai 430 juta saham senilai 6,6 triliun won atau sekitar US$6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 662 berbanding 193.

Angka indeks sempat menguat di awal sesi perdagangan. Namun kemudian terus melemah akibat penguatan dolar Amerika Serikat  dan minimnya momentum di pasar saham lokal.

“Momentum di pasar saham lokal sangat minim di tengah pengaruh berbagai faktor eksternal seperti isu perang dagang dan penguatan dolar AS,” kata Kim Sung-Hwan, analis Bookook Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS dengan penurunan 7,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.112,80 won per dolar AS.

Investor asing dan institusi masing-masing menjual saham senilai 129,4 miliar won dan 310,7 miliar won. Sedangkan investor ritel melakukan pembelian saham senilai 409,3 miliar won.

Saham perusahaan bioteknologi mengalami penurunan yang signifikan dengan saham Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melemah 1,19 persen dan 1,68 persen. Sedangkan di sektor otomotif, saham Hyundai Motor dan Kia Motor masing-masing anjlok 1,93 persen dan 2,2 persen.

Di sektor teknologi, saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,11 persen dan 0,8 persen.

Secara umum bursa saham Asia mengalami pelemahan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,59 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia meningkat 59,50 poin, atau sekitar 0,96 persen, menjadi 6.232,10. Bursa saham Asia Tenggara diwarnai dengan pelemahan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 39,92 poin, atau sekitar 1,37 persen, menjadi 2.875,81. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melorot 400,12 poin, atau sekitar 1,35 persen, menjadi 29.296,05.