Indeks Kospi Naik 0,52 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 12,30 poin, atau sekitar 0,52 persen, pada Rabu (19/8/2020), menjadi 2.360,54. Volume perdagangan moderat mencapai 613 juta saham senilai 12 triliun won atau sekitar US$10,2 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 664 berbanding 184.
Indeks Kospi sempat melonjak 1 persen mengikuti pergerakan saham di Wall Street di awal perdagangan. Namun akibat mencuatnya kekhawatiran penyebaran virus Corona (COVID-19), angka indeks melorot hingga berakhir di angka penutupan.
Jumlah kasus baru COVID-19 di Korea Selatan mencapai 297 kasus hari ini, peningkatan harian tertinggi dalam lima bulan terakhir.
“Dengan ibu kota Seoul menjadi pusat kasus baru COVID-19, kekhawatiran merosotnya konsumsi menjadi meningkat. Para investor menjadi terpicu untuk melepas saham,” jelas Yoo Seung-Min, periset senior Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 250 miliar won dan 231 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 460 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 1,03 persen dan 3,97 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics naik 0,87 persen, sedangkan saham Celltrion tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.
Saham perusahaan kimia LG Chem merosot 1,01 persen, saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI sebaliknya naik 0,81 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melambung 4,11 persen. Saham perusahaan pengelola portal internet Naver melonjak 2,44 persen, sementara saham Kakao turun 0,40 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 2,50 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.181,20 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 44,20 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 6.167,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Vietnam menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 42,96 poin, atau sekitar 1,24 persen, menjadi 3.408,13. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 188,47 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 25.178,91.

