ANALIS MARKET (27/7/2020) : IHSG Memiliki Peluang Bergerak Menguat
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Jumat, 24/07/2020 lalu, IHSG ditutup melemah 62 poin atau 1.21% menjadi 5.082. Sektor barang konsumsi, aneka industri, keuangan, perdagangan, properti, industri dasar, dan pertambangan bergerak negatif dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar 739.9 miliar rupiah.
Adapun cerita hari ini akan kita awali dari:
1.NAH GITU DONK!
Pada akhirnya China beraksi, lebih baik begitu daripada menahan di dalam hati. China telah memerintahkan Amerika untuk menutup konsulatnya di Chengdu, sebuah kota yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Kementrian Luar Negeri China mengatakan pada hari Jumat kemarin bahwa penutupan konsulat China yang bertempat di Amerika merupakan sesuatu yang membutuhkan tanggapan serius dan tentu tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan oleh Amerika. Keputusan China untuk menutup konsulat Amerika di ibukota provinsi Sichuan tersebut juga akan menutup tempat komunikasi untuk mengamati perkembangan di kota Tibet. Langkah tersebut merupakan sesuatu yang memiliki dampak besar apabila dibandingkan penutupan konsulat Amerika di Wuhan, namun tidak sedasyat apabila konsulat Amerika di Hong Kong atau di Shanghai di tutup. Juru bicara Kementrian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan bahwa beberapa staf konsulat di Amerika telah terlibat dalam kegiatan yang tidak sesuai dengan kapasitas mereka, serta menganggu urusan dalam negeri China dan juga merusak kepentingan keamanan nasional China. Kami tidak tahu, apa yang membuat Amerika dan China membuka informasi tersebut, apakah dikarenakan adanya efek meningkatnya tensi di Amerika sehingga mereka mencari alasan ataukah mereka selama ini sudah tahu sama tahu tapi tidak diungkapkan? Meningkatnya ketegangan di Amerika yang dimana virus corona belum mereda, membuat pasar saham mengalami penurunan hampir di seluruh dunia. Itu artinya sentiment positif yang timbul akibat adanya uji coba vaksin tidak mampu mengkompensasi hal tersebut. Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, bahwa penutupan konsulat merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi. Memungkinan terjadi apabila hubungan antar negara yang bersangkutan sudah dalam situasi dan kondisi yang teramat pahit. Pahitnya kehidupan saja belum mampu mengalahkan kondisi tersebut. Kejadian tersebut tentu saja membuat harga emas kembali melayang tinggi. Coba kita tengok MDKA yang lagi lagi kembali mengalami kenaikkan akibat naiknya harga emas. Namun kami melihat apa yang dilakukan China terhadap Amerika dengan melakukan penutupan belum memberikan dampak yang terlalu signifikan terhadap Amerika. Kami melihat China masih menaruh harapan terhadap hubungan keduanya. Berharap Amerika dan berubah, dui ilee. Karena kalau China memang ingin memberikan pukulan yang lebih besar, penutupan konsulat di Hong Kong atau Shanghai akan memberikan pukulan yang lebih besar. Kami justru sebenarnya agak kecewa dengan pidato yang lebih kearah provokatif yang disampaikan oleh Pompeo, yang dimana dirinya mengatakan bahwa Presiden Xi dan pemerintahannya berusaha untuk memaksakan baik di dalam China maupun di luar China dalam mengejar hegemoni global. Pompeo menekankan bahwa misi kali ini adalah menjaga kebebasan bernegara dari Partai Komunis China. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan bahwa penutupan konsulat China di Amerika merupakan sesuatu tindakan yang dapat dibenarkan karena bertahun tahun mereka melakukan kegiatan spionase. Selama bertahun tahun, PKC telah melakukan usaha untuk mencuri teknologi Amerika dan kekayaan intelektual untuk keuntungan komersial, dan sekian banyak kegiatan tersebut terjadi di konsulat sebagai fasilitas diplomatic. Yang membuat kami khawatir adalah kesepakatan tahap pertama merupakan sesuatu yang dimana mereka saling membutuhkan satu sama lain. Tentu hal tersebut merupakan sesuatu yang dinantikan oleh berbagai pihak, termasuk dunia. Kami melihat tadinya tidak ada suatu kejadian pun yang mampu mematahkan kesepakatan tersebut. Namun variable X berkata lain. Penutupan konsulat merupakan salah satu hal yang terberat dalam hubungan antara negara, dan Trump pun tampaknya juga sudah tidak terlalu pusing terkait kesepakatan tersebut. Trump mengatakan bahwa kesepakatan tahap pertama sekarang memiliki impact yang jauh lebih sedikit setelah kejadian wabah corona ini. Alhasil kami melihat ditengah potensi yang ada saat ini, ada potensi yang cukup besar bahwa kesepakatan dapat kembali ambyar. Pemimpin redaksi Global Times Hu Xijin mengatakan bahwa diplomat Amerika di berikan waktu 72 jam atau sama seperti yang dilakukan oleh Amerika terhadap China untuk segera dilakukan penutupan. Itu artinya Senin pagi mereka akan melakukan penutupan konsulat tersebut di China, dan ini akan menjadi implikasi negative terhadap pasar di hari Senin atau pekan depan. Namun China mengatakan bahwa China akan memberikan waktu kepada para diplomat yang terkena dampak tersebut selama kurun waktu 30 hari untuk segera keluar dari China. Tapi tampaknya China masih menaruh hati terhadap Amerika, karena Wang Wenbin ketika ditanya kapan diplomat tersebut harus pergi, dirinya selalu menghindari pertanyaan tersebut. Tampaknya hubungan keduanya penuh dengan kenangan manis, karena China memang menang banyak dari hubungan perdagangannya dengan Amerika ??. Terakhir sebagai penutupan, China mengatakan bahwa apa yang terjadi saat ini bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh China, namun Amerika harus bertanggungjawab dengan apa yang mereka lakukan. Dan China kembali mendesak Amerika untuk menarik kembali keputusan yang sudah dibuatnya, agar hubungan dengan Amerika dapat kembali berjalan dengan baik. Well, bensin sudah dituang, tinggal pematiknya di hidupkan. Pekan depan mungkin akan menjadi pekan yang cukup suram, namun bukan berarti tidak ada kesempatan disana. Sejauh ini belum ada tanggapan dari pemerintahan Trump terkait dengan penutupan Konsulat Amerika di China, dan sejauh ini pula belum ada tanggapan secara resmi dari pemerintah China terkait dengan hal yang harus dilakukan terhadap penutupan konsulat China di Amerika.
2.BANTUAN KEMBALI
Penasihat ekonomi White House, Larry Kudlow pada akhirnya kembali mengatakan kemarin pada hari minggu bahwa putaran stimulus berikutnya akan diberikan senilai $1.200 dan pemerintahan Trump akan memperpanjang moratorium federal eviction. Partai Republik akhirnya telah menyelesaikan diskusi terkait dengan stimulus yang nilainya hampir senilai $1 triliun dan hal tersebut akan diperkenalkan pada hari Senin. Undang undang mengenai stimulus berikutnya itu merupakan perpanjangan sementara dan akan mengurangi tunjangan pengangguran, perlindungan terhadap beban yang harus ditanggung oleh pebisnis, dan akan membantu sekolah untuk memulai aktivitasnya kembali. Hal ini juga akan mencakup total stimulus senilai $16 miliar untuk pengujian dan pemberian insentif pajak untuk mendorong para perusahaan untuk memulai kembali mempekerjakan karyawannya. Kudlow mengatakan bahwa cek tersebut berada disana, termasuk bonus untuk mempekerjakan kembali karyawan, dan ada credit tax juga untuk bisnis dalam skala kecil dan restaurants. Kudlow juga menambahkan bahwa paket tersebut sangat lengkap dan akan diberikan sesuai dengan yang kapasitas targetnya. Eit, namun tidak sampai disitu saja pemirsa, Kudlow juga mengatakan akan memperpanjang moratorium federal eviction, yang itu artinya akan melindungi para jutaan penyewa dalam 4 bulan terakhir untuk diusir. Tadinya kota kota diseluruh negara bagian Amerika mengatakan bahwa akan muncul gelombang untuk penggusuran ketika moratorium brakhir pada hari Jumat. Moratorium tersebut mencakup para penyewa dalam bangunan dengan hipotek yang didukung oleh pemerintah. Namun anggota parlemen dan para developer perumahan justru menyampaikan bahwa mereka melarang penggusuran nasional dengan melakukan pembatalan sewa dan bantuan lainnya untuk mendukung para penghuni. Kudlow juga mengatakan akan membatasi tunjangan penangguran dengan adanya pergantian upah tenaga kerja sekitar 70%, dan Partai Republik juga sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang manfaat asuransi. Sejauh ini Kudlow salah satu orang yang tetap optimis mengenai pemulihan perekonomian di Amerika ditengah melonjaknya banyak kasus corona di Amerika.
3.MINYAK OH MINYAK
Pergerakan Harga minyak dunia yang berfluktuasi sejak adanya penambahan persediaan Amerika dinilai menarik perhatian pelaku pasar. Meskipun saat ini harga minyak masih terjaga pada trend kenaikan sejak bulan Mei, namun kami melihat adanya potensi harga minyak untuk kembali bergerak di bawah USD 40/barrel dalam jangka pendek. Saat ini pelaku pasar pastinya akan memastikan pertumbuhan ekonomi dunia mampu membaik pada semester II ini. Pandemi virus corona memang cukup memberikan tekanan pada ekonomi dunia, terlebih apabila adanya pengetatan kembali aktifitas pada beberapa negara. Minyak mentah berjangka bergerak pada rentang terbatas selama dua bulan terakhir. Hal ini dinilai dampak dari laporan stimulus pemerintah dan kemajuan vaksin yang gagal mengatasi prospek untuk meredam permintaan di tengah pandemi yang Kembali melonjak. Selain itui, aliansi OPEC+ rencananya akan melepaskan kembali minyak mentah ke pasar. Di Amerika, persediaan minyak sudah pada tingkat musiman tertinggi dalam beberapa dekade. Sementara itu, kasus virus terus melonjak di Amerika dan data pemerintah pekan ini menunjukkan melemahnya permintaan bahan bakar dengan langkah-langkah untuk menahan pandemi. Hal itu membuat orang tidak lagi bepergian. Kami melihat adanya korelasi yang cukup kuat pada beberapa bulan belakangan ini antara kenaikan harga minyak dengan kenaikan pasar saham khususnya Amerika. Kenaikan harga minyak tentunya menjadi harapan bagi pelaku pasar dimana kenaikan ini diharapkan menjadi indicator terhadap produktifitas secara keseluruhan.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan ditradingkan pada level 5.026-5.178. Tetap hati hati dan cermati situasi dan kondisi yang ada. Ketidakpastian yang tinggi, mungkin akan menjadi salah satu factor IHSG bergerak bervariatif hari ini,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Senin (27/7/2020).

