ANALIS MARKET (02/7/2020) : Rilis Data Inflasi Berpotensi Jadi Katalis Pergerakan Indeks

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan Rabu (01/7) kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 0.18% ke level 4,914.

Lima dari sepuluh Indeks sektoral ditutup dalam teritori positif, dimana sektor pertambangan dan keuangan memimpin kenaikan masing-masing sebesar 1.08% dan 1.03%.

Penguatan tersebut seiring dengan rilisnya data Indeks Manufaktur Indonesia bulan Juni yang naik ke level 39.1 dari sebelumnya di level 28.6.

Selain itu, naiknya sektor pertambangan sejalan dengan adanya rencana dari produsen batu bara yang akan memangkas produksinya hingga 20% di tahun ini.

Adapun pada perdagangan kemarin (01/7), Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Inflasi bulan Juni yang tercatat sebesar 0.18% lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0.07%.

Sementara itu, pelaku pasar asing mencatatkan net sell senilai Rp 377 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.32% ke level Rp 14,299.

Di sisi lain, pada perdagangan semalam (01/7) bursa saham Wall Street ditutup bervariasi dengan kecenderungan menguat, dimana Nasdaq dan S&P 500 naik masing-masing sebesar 0.95% dan 0.50% sedangkan Dow Jones turun 0.30%.

Pergerakan indeks di pengaruhi oleh beberapa rilisnya data domestik, diantaranya Indeks Manufaktur Amerika Serikat bulan Juni yang berhasil naik ke level 49.8 dibandingkan bulan Mei yang masih berada di level 39.8.

Serta data penambahan tenaga kerja di sektor swasta yang dilaporkan oleh ADP dan Moody's Analytics tercatat bertambah hingga 2,37 juta orang selama bulan Juni, meskipun data tersebut masih lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya sebanyak 3 juta orang.