Akibat Pandemi, Wells Fargo Alami Kerugian
Pasardana.id - Wells Fargo & Company pada Rabu (15/7/2020) merilis laporan yang menyebutkan bahwa bank multinasional yang berpusat di San Fransisko, Kalifornia, Amerika Serikat, tersebut mengalami kerugian sebesar US$2,4 miliar, atau sekitar Rp35 triliun, pada kuartal II 2020.
Pada kuartal yang sama tahun lalu, Wells Fargo mampu meraup keuntungan US$6,2 miliar.
Seperti dilansir Xinhua, Wells Fargo berencana untuk mengurangi pembagian dividen pada kuartal III menjadi hanya 10 sen per saham dari rencana awal 51 sen per saham akibat kerugian yang dialami. Rencana tersebut diputuskan dalam pertemuan dewan direksi pada akhir Juli.
Menurut CFO Wells Fargo John Shrewsberry, kerugian yang dialami pada kuartal II tak terlepas dari kerugian operasional sebesar US$1,2 miliar yang terutama berasal dari akrual remediasi nasabah yang disebabkan pandemi virus Corona (COVID-19).
Untuk ke depannya, CEO Wells Fargo Charles Scharf berkeyakinan bank yang dipimpinnya akan kembali mencatatkan kinerja yang baik. Apalagi pengembangan vaksin COVID-19 telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Saham Wells Fargo yang tercatat di Bursa Efek New York, AS, melambung 4,54 persen pada Rabu.

