Goldman Sachs Catatkan Kerugian US$1,9 Miliar pada Kuartal IV 2017

Pasardana.id - Goldman Sachs mencatatkan kerugian pertamanya dalam enam tahun terakhir seiring permasalahan yang dialami bisnis trading bank investasi Amerika Serikat tersebut.
Seperti dilaporkan BBC News, Rabu (17/1/2018), Goldman mengalami kerugian sebesar US$1,9 miliar, atau sekitar Rp25,38 triliun, dalam tiga bulan terakhir pada 2017 lalu. Pada kuartal tersebut, pendapatan Goldman anjlok 4 persen year-on-year.
Goldman juga melaporkan one-time tax charge sebesar US$4,4 miliar akibat perubahan aturan pajak di Negeri Paman Sam. Bank AS lainnya pun juga melakukan hal serupa, dengan Bank of America melaporkan one-time tax charge sebesar US$2,9 miliar.
Laba tahunan Goldman turun 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi hanya US$4,3 miliar. Beberapa divisi, seperti perbankan investasi, menunjukkan kinerja yang baik. Namun bisnis fixed income, perdagangan komoditas, dan valuta asing mengalami penurunan pendapatan sebesar 30 persen dalam setahun.
Pada kuartal IV 2017, pendapatan dari bisnis fixed income, perdagangan komoditas, dan valuta asing hanya mencapai US$1 miliar, hanya setengah dari pendapatan kuartal IV 2016.
Saham Goldman Sachs anjlok 1,86 persen dalam perdagangan di Bursa Efek New York pada Rabu.