Kepala BKPM : Ekonomi Indonesia Jangan Hanya Tergantung Kepada Satu Negara Saja
Pasardana.id - Wabah virus corona atau Covid-19 yang melanda negara-negara dunia ternyata membawa pelajaran yang berharga bagi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Dirinya pun lantas menyoroti tingginya ketergantungan perekonomian Indonesia terhadap China, termasuk dalam hal investasi.
Ia berharap, ketergantungan tersebut segera dievaluasi. Pasalnya, ketergantungan tersebut berdampak buruk pada Indonesia.
Ketergantungan tersebut membuat ekonomi Indonesia rapuh. Ketika China lesu, ekonomi dalam negeri ikut melambat.
"Posisi Indonesia cenderung bergantung ke China," kata Bahlil dalam sebuah diskusi secara daring, Senin (13/7/2020).
Hal tersebut terlihat karena China menjadi tujuan ekspor dan impor terbesar Indonesia, tak hanya itu investasi negara China juga begitu banyak di negara ini dan jangan lupa juga, pemerintah juga mendapat cuan dari masuknya jutaan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
Bahlil berpandangan, pandemi Covid-19 perlu mendorong pemerintah untuk menciptakan strategi serta mengevaluasi diri agar tak terlalu ketergantungan dengan China.
"Saya tidak tahu awal mulanya kenapa kita ketergantungan seperti ini. Covid ini juga membawa berkah supaya kita mengevaluasi diri bahwa sebaik-baiknya sebuah negara tidak boleh tergantung juga pada negara lain," imbuh Bahlil.
Oleh sebab itu, lanjut Bahlil, kerjasama dengan negara-negara lain juga sangat penting, sehingga hubungan bisnis Indonesia tidak hanya mengandalkan dari satu negara saja.
"Posisi Indonesia cenderung bergantung ke China. Tetapi mempertahankan hubungan baik dengan Amerika Serikat dan Jepang juga penting," tandasnya.

