Indeks Kospi Meningkat 0,84 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 18,27 poin, atau sekitar 0,84 persen, pada Rabu (15/7/2020), menjadi 2.201,88. Angka indeks untuk pertama kalinya melampaui 2.200 sejak 19 Februari lalu.
Volume perdagangan mencapai 811 juta saham senilai 13,4 triliun won atau sekitar US$11,2 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 547 berbanding 291.
Indeks Kospi terdongkrak optimisme kemajuan pengembangan vaksin virus Corona (COVID-19) oleh perusahaan biofarmasi Amerika Serikat Moderna. “Kabar tentang pengembangan vaksin COVID-19 mencuatkan optimisme akan pulihnya perekonomian dunia,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Peningkatan indeks Kospi terbatasi meningkatnya tensi antara AS dan Tiongkok setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan penghapusan status istimewa Hong Kong sebagai respon diberlakukannya undang-undang keamanan nasional di Hong Kong oleh pemerintah Tiongkok.
Investor asing dan institusi masing-masing membeli saham senilai 268 miliar won dan 337 miliar won, sedangkan investor ritel menjual saham senilai 601 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melonjak 1,67 persen, sedangkan saham SK Hynix naik 0,12 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melambung 1,9 persen, saham Celltrion sebaliknya terjun 2,47 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor meroket 7,39 persen setelah pemerintah Korea Selatan menyatakan akan mendukung pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Saham Kia Motors melambung 3,53 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 5,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.200,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik luar Jepang naik 0,8 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 111,80 poin, atau sekitar 1,88 persen, menjadi 6.052,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Vietnam, Filipina, dan Malaysia melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 53,31 poin, atau sekitar 1,56 persen, menjadi 3.361,30. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 8,40 poin menjadi 25.469,49.

