Indeks Kospi Turun 0,11 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 2,45 poin, atau sekitar 0,11 persen, pada Selasa (14/7/2020), menjadi 2.183,61. Volume perdagangan mencapai 800 juta saham senilai 11,4 triliun won atau sekitar US$9,5 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 477 berbanding 356.

Angka indeks turun seiring mencuatnya kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona (COVID-19) yang menutupi rencana peluncuran paket stimulus oleh pemerintah Korea Selatan dan meningkatnya impor Tiongkok terhadap produk Negeri Ginseng.

“Naiknya jumlah kasus baru COVID-19 dan data impor ekspor Tiongkok meningkatkan tingkat ketidakpastian,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Jumlah kasus baru COVID-19 di Korea Selatan mencapai 62 kasus pada Senin (13/7/2020), naik dari 44 kasus baru yang terjadi pada hari sebelumnya.

Dalam mengatasi dampak ekonomi COVID-19, pemerintah Korea Selatan meluncurkan paket stimulus senilai 160 triliun won untuk menciptakan 1,9 juta pekerjaan sampai 2025.

Impor Tiongkok meningkat 3 persen dari setahun lalu, rebound dari kontraksi 3,3 persen yang berlangsung Mei.

Investor asing dan institusi masing-masing menjual saham senilai 41 miliar won dan 381 miliar won, sedangkan investor ritel membeli saham senilai 419 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,75 persen, saham SK Hynix sebaliknya turun 0,12 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham perusahaan kimia LG Chem anjlok 2,38 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing terjun 3,07 persen dan 2,56 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics naik 0,68 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 4,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.205,7 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,2 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 36,40 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 5.941,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 28,67 poin, atau sekitar 0,83 persen, menjadi 3.414,62. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 401,77 poin, atau sekitar 1,56 persen, menjadi 25.370,35.