ANALIS MARKET (01/7/2020) : IHSG Memiliki Peluang Bergerak Variatif Cenderung Menguat
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Selasa 30/06/2020, IHSG ditutup menguat 3 poin atau 0,07% menjadi 4.905. Sektor agrikultur, industri dasar, dan keuangan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar 489 miliar rupiah.
Adapun cerita hari ini akan kita awali dari :
1.ANTARA CHINA DAN HONGKONG, AMERIKA CEMBURU
Badan legislative utama China pada akhirnya menyetujui undang undang keamanan nasional untuk Hongkong. Dan impactnya tentu saja membuat adanya potensi Amerika akan bertindak terkait dengan undang undang keamanan yang akan disahkan untuk Hongkong. Kantor hukum berita Xinhua secara resmi akan mengumumkan rincian mengenai hukum tersebut sore hari ini, sehingga hal tersebut akan memberikan rincian lebih detail terkait dengan undang undang tersebut. Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan bahwa dirinya belum bisa memberikan informasi yang lebih detail terkait hal tersebut. Undang undang yang baru saja akan diimplementasikan tersebut akan membentuk masa depan Hong Kong yang dimana tentu akan mengatur tentang kebebasan sipil, pasar bebas, dan system peradilan yang independent. Presiden Trump sebelumnya telah memberikan peringatan pada bulan lalu bahwa Amerika akan mengembalikan status perdagangan preferensial Hong Kong, sementara itu Inggris dan Taiwan memberikan kesempatan bagi penduduk yang ingin pindah dari Hong Kong. Pemerintahan Trump langsung bereaksi pada hari Senin dengan mempersulit ekspor dalam bidang teknologi Amerika yang sangat sensitive ke wilayah Hong Kong. Namun Lam mengatakan bahwa sanksi yang akan diberikan oleh Amerika tidak akan membuat kami takut, dan Lam menyatakan bahwa dirinya akan mengambil tindakan balasan apabila diperlukan. Kami melihat bahwa kebebasan di Hong Kong berpotensi untuk terus mengalami pelemahan, karena Presiden Xi terus berusaha untuk mendominasi dalam pemerintahan di Hongkong. China akan berusaha untuk mengintegrasikan system tersebut untuk membuat Hong Kong menjadi lebih baik terutama untuk tidak mengulang kesalahan yang terjadi pada tahun lalu dimana aksi demonstran kerap kali terjadi. Undang undang yang baru ini akan membantu merevisi apa yang sudah ada sebelumnya yaitu 1 negara 2 sistem, yang dirancang untuk melindungi institusi liberal Hong Kong dan system hukum Common Law. Undang undang yang baru tersebut memberikan kebebasan agar divisi keamanan China dapat beroperasi di Hong Kong dan akan memberikan izin kepada China untuk menuntut beberapa kasus dan memberikan Lam kewenangan untuk memilih hakim mengenai masalah hukum dan keamanan nasional. Sruvey menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Hong Kong menentang hukum, dan kamar dagang Amerika mengatakan bahwa 80% perusahaan yang disurvei sangat peduli dengan adanya undang undang tersebut. Juru bicara Kementrian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan akan membalas apabila Amerika ikut campur dalam urusan dalam negeri China. Amerika ingin menggunakan apa yang dikenal sebagai sanksi untuk menghalangi proses legislative China untuk menjaga keamanan nasional di Hong Kong. Dan usaha usaha semacam itu tidak akan berhasil. Presiden Trump ketika melihat Kongres Nasional di China pertama kali yang dimana menyetujui rancangan undang undang tersebut sudah lalu meminta pemerintahannya untuk memulai proses penghapusan pemberian kebijakan special treatment kepada Hong Kong termasuk kontrol penggunaan teknologi. Kami cukup khawatir selain virus corona, ancaman ancaman seperti ini memberikan tekanan terhadap tensi geopolitik, sehingga memberikan ketidakpastian dalam jangka waktu pendek hingga panjang terkait impact yang akan diberikan oleh mereka.
2.PESAN TERSIRAT
Amerika sedang menujuk ke arah yang salah, dan jumlah kasus harian akan bertambah 2x lipat jika situasi dan kondisi tidak berubah. Tegas, lugas, begitulah pesan Dr Anthony Fauci kemarin. Fauci mengatakan bahwa korban baru karena wabah virus corona dapat meningkat menjadi 100.000 per hari, dan akan naik dari level saat ini yang dimana berkisar 40.000. Rawat inap telah mengalami peningkatan di 12 negara bagian, di Houston ruangan ICU sudah mencapai 97% dari kapasitas normal pada hari Selasa kemarin. Fauci mengatakan, angka angka tersebut pada akhirnya berbicara sendiri dan saya sangat prihatin terkait hal tersebut. Saat ini kita sedang berada di arah yang salah dan tidak dalam kondisi kendali penuh saat ini. Namun Mike Pence mengatakan kepada masyarakat di Amerika bahwa pemerintah telah siap lebih dari sebelumnya untuk membuka perekonomian. Mereka juga meminta masyarakat untuk menggunakan masker pada saat keluar. Kami jadi bingung, sebetulnya Amerika apakah juga melakukan mitigasi resiko terkait hal tersebut? Ataukah hanya mementingkan pembukaan perekonomian semata? Dengan teknologi yang sangat maju disana, seharusnya mereka bisa memitigasi resiko tesebut melalui penerapan teknologi dan informasi sebagai kata kuncinya. Penggunaan gelang sebagai alat pelacak mungkin akan menjadi sesuatu yang dapat berguna ditambah lagi dengan penggunaan GPS bisa saja memberikan informasi terkait dengan siapa mereka bertemu dan dalam rentang 1 – 100 m, apakah ada potensi penularan dari orang yang sudah terkontaminasi atau tidak. Namun tampaknya lagi lagi ini hanya masalah pembukaan perekonomian tanpa persiapan. Dan cepat atau lambat, peningkatan korban yang terjadi di Amerika dan berbagai negara lainnya termasuk di Indonesia, apabila tidak ada mitigasi resiko yang jelas, ini akan menekan perekonomian secara perlahan.
3.UTANG LAGI?
Pemerintah resmi memperlebar defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 menjadi 6,34% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Keadaan darurat dalam menghadapi krisis kesehatan seperti pandemi corona sekarang, tentunya pemerintah memerlukan dana besar untuk fasilitas kesehatan dan membantu ekonomi masyarakat agar tidak semakin terpuruk disaat lesunya ekonomi, menurunnya daya beli masyarakat. Seiring dengan meningkatnya anggaran penanganan dampak Corona di dalam negeri, pemerintah dalam hal ini juga telah meningkatkan anggaran penanganan pandemi sampai dengan Rp 695,20 triliun. Secara nominal, defisit ini setara dengan Rp 1.039,2 triliun. Defisit yang tadinya sudah cukup lebar di 5,07% dari PDB dilebarkan lagi ke 6,34% dari PDB. Ini menunjukkan primary balance yang artinya penambahan utang itu juga semakin melebar. Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan mengatakan pemerintah akan sangat berhati-hati dalam mengelola anggaran pada tahun ini dan menjelaskan, di satu sisi pemerintah ingin tetap hadir di dalam perekonomian dan memberikan banyak stimulus bagi masyarakat, di sisi lain pemerintah juga harus tetap berhati-hati dengan rasio utang akan naik dari 30% menjadi 37,6% hanya dalam waktu satu tahun. Namun kami juga berharap bahwa serapan anggaran di kementrian yang memang memiliki hubungan langsung dengan kesehatan dan perekonomian bisa dapat secepatnya di serap. Sama seperti yang dikatakan oleh Presiden Jokowi, jangan sampai menunggu keadaan gawat dulu baru kita bantu. Karena menurut kami, percuma dianggarkan kalau hanya ditaruh sebagai pemanis di kementrian namun dana tersebut tidak digunakan dengan sebagaimana mestinya.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak variatif cenderung menguat dan ditradingkan pada level 4.867-4.978,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Rabu (01/7/2020).

