Indeks Kospi Melonjak 1,43 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 30,69 poin, atau sekitar 1,43 persen, pada Jumat (5/6/2020), menjadi 2.181,87. Volume perdagangan moderat mencapai 840,1 juta saham senilai 12,6 triliun won atau sekitar US$10,4 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 586 berbanding 249.
Indeks Kospi melonjak setelah European Central Bank (ECB) meningkatkan dana program pembelian aset menjadi 1,35 triliun euro atau sekitar Rp21.407 triliun, dua kali lipat dari rencana semula.
Sentimen pasar semakin membaik seiring mencuatnya harapan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat sebagai hasil pertemuan pada 9-10 Juni mendatang. Para investor mengharapkan The Fed juga melakukan pengendalian kurva imbal hasil dengan melakukan pembelian sekuritas treasuri.
“Pengendalian kurva imbal hasil kemungkinan akan lebih menolong daripada pelonggaran kuantitatif dalam menjaga suku bunga rendah tanpa harus membebani neraca keuangan The Fed,” kata Seo Tae-Hyun, analis DB Financial Investment, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi membeli saham senilai 419,8 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel masing-masing menjual saham senilai 73,1 miliar won dan 329,5 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melambung 1,65 persen dan 3,08 persen. Saham LG Electronics melonjak 1,29 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melambung 2,31 persen dan 3,85 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing melonjak 2,30 persen dan 1,53 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 11,60 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.207,10 won per dolar AS.
Bursa saham Asia secara umum diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 6,90 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 5.998,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Thailand menguat, sedangkan Bursa Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 11,55 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 2.930,80. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 404,11 poin, atau sekitar 1,66 persen, menjadi 24.770,41.

