ANALIS MARKET (18/6/2020) : IHSG Berpeluang Bergerak Menguat dan Ditradingkan Pada Level 4.942 - 5.065

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Rabu 17/06/2020, IHSG ditutup menguat 1 poin atau 0,03% menjadi 4.987. Sektor agriculture, property, dan infrastruktur menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar 757 miliar rupiah.

Adapun cerita hari ini akan kita awali dari :

1.SUPER “P” KEMBALI BERAKSI

Ketua The Fed, Jerome Powell kembali mendesak kongres untuk tidak mundur terlalu cepat untuk memberikan bantuan federal kepada rumah tangga dan usaha kecil ditengah meningkatnya diskusi dan perdebatan untuk memperpanjang atau tidak program stimulus yang sudah berjalan sebelumnya. Powell merasakan apabila program tersebut di hentikan lebih awal, maka akan memberikan masalah ke depannya. Powell merasa akan lebih tepat jika dukungan program stimulus tetap dilakukan namun berkelanjutan agar masyarakat yang baru saja kehilangan pekerjaan mendapat secercah harapan untuk mendapatkan kembali, dan usaha kecil juga dapat berjuang melewati masa masa kritis seperti sekarang ini. Saat ini anggota parlemen sedang memperdebatkan apakah akan melanjutkan langkah langkah fiscal yang sebelumnya sudah dilakukan kepada jutaan masyarakat Amerika yang telah kehilangan pekerjaannya atau justru akan dihentikan pada bulan July nanti. Karena paket bantuan stimulus tersebut akan berakhir pada tanggal 31 July. Dengan menurunnya tingkat pengangguran pada bulan May lalu, dari 14.7% menjadi 13.3% kami melihat bahwa penurunan ini menjadi sebuah tanda bahwa apa yang dilakukan stimulus tersebut telah membuahkan hasil. Powell melihat bahwa lapangan pekerjaan mulai tercipta. Dan Powell pun mulai yakin bahwa perekonomian Amerika memiliki daya tahan yang sangat baik saat ini, dan kata kata itupun didukung oleh kenaikkan dari data penjualan ritel yang keluar kemarin. Sehingga tentu hal tersebut memberikan indikasi bahwa perekonomian Amerika tengah berjuang. Namun yang terpenting adalah, bahwa Powell akan melakukan program pembelian obligasi korporasi. Seiring waktu, Powell akan menjauh dari ETF dan beralih untuk membeli obligasi. Dengan pembelian obligasi tersebut, akan menjadi tools yang lebih baik untuk mendukung likuiditas dan fungsi pasar. Sebelumnya The Fed pada bulan Maret lalu memang sempat menyampaikan bahwa The Fed akan memulai 2 fasilitas baru yaitu beraksi di pasar surat utang korporasi senilai $9.6T, baik membeli obligasi langsung dari penerbit atau membeli di pasar terbuka. The Fed akan membuat indeks seperti yang kami sampaikan kemarin dengan dimulai dari perinkgat emiten dari BBB- atau Baa3. Meskipun Powell mendapatkan kritik karena ada kemungkinan obligasi dengan peringkat buruk yang masuk, namun pasar akan bekerja. Sejauh ini Powell yakin bahwa perusahaan korporasi tidak memberikan indikasi tekanan dalam situasi dan keadaan secara finansial, dan para perusahaan juga tidak mengambil langkah langkah seperti melakukan pemotongan biaya. Powell sekali lagi mengatakan bahwa Powell akan menghentikan pembelian obligasi tersebut apabila tidak diperlukan lagi untuk mendukung pasar. Selain obligasi korporasi, The Fed juga sudah membeli mnimal $80 miliar di Treasury dan $40 miliar dalam bentuk efek yang didukung oleh hipotek setiap bulan.

2.TIDAK BISA DIUNGKAPKAN DENGAN KATA KATA

Ditengah situasi dan kondisi dunia terkait dengan wabah virus corona, masih saja isu geopolitik mencuat. Ditengah krisis akan kehidupan manusia akibat virus corona, masih saja ada keinginan untuk melakukan perang dalam bentuk apapun. Setelah sebelumnya isu panas terkait dengan Korea Utara dan Korea Selatan, India dan China, kali ini isu perang dagang antara Amerika dan China kembali mencuat. Tidak hanya itu saja, undang undang yang sedang dibahas di Washington memberikan potensi bahwa perusahaan China seperti Alibaba dan Baidu dapat dikeluarkan dari pasar saham Amerika dengan alasan Amerika akan melindungi investor dari penipuan dan menjaga keamanan nasional, dan akan memberikan dampak besar terhadap industry keuangan di Amerika. Sebelumnya Amerika dan China juga sedang diguncang terkait dengan kesepakatan tahap pertama yang sudah ditandatangani, karena adanya penghentian impor yang dilakukan China terhadap produk pertanian dari Amerika. Permasalahan mengenai industry keuangan akan menjadi issue selanjutnya ditengah tengah pasar yang terus mengalami kenaikkan akan optimismenya terkait dengan prospek ekonomi ke depannya. Setelah Amerika dan China, seakan akan tidak mau kalah, perseteruan berikutnya datang dari India dan China. Perdana Menteri India, Narenda Modi kemarin telah menyatakan bahwa India akan mempertahankan kedaulatannya, dan ini merupakan pernyataan pertama Narenda Modi di public setelah sebelumnya ada perlawanan di daerah perbatasan yang menyebabkan kematian 20 tentara India, sedangkan korban dari sisi China masih belum diketahui. Modi menyampaikan bahwa India menginginkan perdamaian, namun apabila diprovokasi, India akan memberikan jawaban yang sesuai dalam situasi dan kondisi apapun. Dan mengenai prajurit yang mengalami kematian, India akan bangga bahwa mereka meninggal ketika berjuang. Kami sedih mendengar berita seperti ini tatkala dunia sedang membutuhkan kita untuk berjuang bersama sama melawan virus yang lebih nyata, corona namanya. Sebelumnya, Jenderal kedua belah pihak telah bertemu di wilayah konflik tersebut untuk meredakan ketegangan. Situasi yang kembali memanas kemudian mereda ketika China dan India sepakat untuk mengurangi ketegangan diperbatasan sesegera mungkin setelah sebelumnya Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berbicara dengan Subrahmanyam Jaishankar melalui sebuah sambungan telepon. Wang mengingatkan India agar tidak salah dalam menilai situasi dan meremehkan tekad China untuk menjaga kedaulatannya. Wang juga menyampaikan bahwa pasukan India yang melewati garis perbatasan pada tanggal 15 June dan memulai serangan terhadap China. Sebelumnya India juga mengatakan bahwa pasukannya telah diserang ketika memprotes tindakan tentara China ketika tentara China membangun pos baru di dekat zona yang pengaman dimana zona tersebut digunakan untuk memastikan zona perdamaian. Menurut info dari seseorang, bahwa ini merupakan pertama kalinya dalam kurun waktu 45 tahun perbatasan Himalaya menjadi sesuatu yang menegangkan.

3.SSTT, ADA YANG KONTRAKSI

Berdasarkan kinerja ekonomi sepanjang Semester I ini, kami menilai kontraksi ekonomi pada kuartal II/2020 tidak bisa dipungkiri karena terdampak penerapan PSBB untuk mengurangi penyebaran wabah virus Corona. Hal ini dinilai menjadi tanda – tanda bahwa stimulus Covid-19 tidak terlalu berdampak saat ini. Berdasarkan data, anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tertuang dalam revisi Perpres 54/2020 diidentifikasi sebesar Rp677,2 triliun atau membengkak dari nilai anggaran sebelumnya yaitu Rp641,17 triliun. Dalam konferensi pers, Menkeu kembali mengumumkan anggaran PEN melonjak menjadi menjadi Rp695,2 triliun atau naik sekitar Rp18 triliun dari alokasi semula Rp677,2 triliun. Data Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa peningkatan terbesar terjadi pada alokasi anggaran untuk pembiayaan korporasi yang berubah menjadi Rp53,57 triliun. Pemerintah dinilai sedang mengalami kesulitan fiskal yang cukup besar akibat pandemi virus Corona. Sehingga anggaran PEN difokuskan pada pelaku UMKM, bukan kepada BUMN. UMKM saat ini menjadi kontributor paling besar pada pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal II diproyeksikan PDB masih akan tertekan dimana dampak dari stimulus saat ini dinilai belum optimal. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi hingga - 3,1% pada kuartal II/2020. Kami menilai kontraksi ini dipicu oleh penerapan PSBB di sejumlah kota di Indonesia pada kuartal II/2020.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan ditradingkan pada level 4.942-5.065. Sentimen terkait dengan pertemuan Bank Indonesia pada hari ini, akan memberikan warna tersendiri bagi IHSG,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Kamis (18/6/2020).