Indeks Kospi Naik 0,31 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 6,77 poin, atau sekitar 0,31 persen, pada Rabu (10/6/2020), menjadi 2.195,69. Volume perdagangan moderat mencapai 695 juta saham senilai 12,6 triliun won atau sekitar US$10,6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 500 berbanding 347.
Indeks Kospi menguat untuk sesi kesembilan beruntun, rentetan penguatan terpanjang sejak September 2019. Peningkatan indeks Kospi hari ini terbatasi penantian para investor terhadap hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
“Peningkatan angka indeks terbatasi aksi jual investor asing dan ritel,” jelas Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan ritel masing-masing menjual saham senilai 48,4 miliar won dan 168 miliar won, sedangkan investor institusi membeli saham senilai 218 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,18 persen, sementara saham maskapai penerbangan Asiana Airlines anjlok 2,03 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver dan perusahaan internet Kakao masing-masing melambung 2,74 persen dan 2,95 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 6,50 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.191,20 won per dolar AS.
Bursa saham Asia secara umum diliputi sentimen positif, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 3,50 poin menjadi 6.148,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Filipina, Indonesia, dan Malaysia melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 12,36 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 2.943,75. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 20,28 poin menjadi 25.077,50.

