Mendag Apresiasi Eksportir Yang Bukukan Transaksi Dengan UEA Saat Pandemi Corona
Pasardana.id - Di tengah masa sulit pandemi covid-19, dua perusahaan asal Indonesia yaitu PT Saribhakti Bumi Agri dan PT Monde Mahkota Biskuit berhasil membukukan transaksi ekspor senilai USD 75 ribu ke Uni Emirat Arab (UEA).
Kinerja kedua perusahaan tersebut, tentu saja mendapatkan apresiasi yang positif dari Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto.
“Masa pandemi covid-19 tidak menutup peluang ekspor produk Indonesia ke UEA. Beberapa eksportir Tanah Air sudah berhasil menangkap peluang ini," ungkap Mendag Agus melalui keterangan resmi, Selasa, (5/5/2020).
Dirinya mengatakan, dalam kesempatan ini, PT Saribhakti Bumi Agri memasok tiga ton buah dan sayur segar, seperti jambu merah, jambu kristal, buah naga, lemon kuning, semangka, ubi murasaki, dan ubi cilembu, ke UEA.
Sedangkan importirnya adalah Elite Agro LLC, perusahaan tersebut berbasis di Abu Dhabi yang ditunjuk oleh pemerintah UEA untuk mengimpor makanan dari Indonesia melalui jalur penerbangan khusus.
Sementara itu, PT Monde Mahkota Biskuit juga berhasil memasok 5.000 karton biskuit Wafer Nissin dengan total volume sebesar 24,5 ton ke Elite Agro LLC. Nilai keselurahan ekspor kedua perusahaan ini mencapai USD75 ribu.
“Hal ini merupakan bukti kuat bahwa Kementerian Perdagangan terus mencari peluang pasar ekspor di tengah kondisi sulit seperti sekarang. covid-19 yang melanda dunia ini, tentu perlu disiasati dengan penguatan gizi dan imunitas masyarakatnya. Buah-buahan dan sayuran adalah salah satu yang bisa meningkatkan gizi dan imun masyarakat. Karena itu permintaan buah dan sayur serta makanan olahan asal Indonesia banyak diminati di pasar dunia khususnya UEA,” beber Mendag.
Pada 28 April 2020, Pemerintah UEA mengirimkan satu unit penerbangan khusus Etihad Airways berkapasitas kargo 40 ton ke Jakarta. Pesawat tersebut digunakan untuk mengangkut pembelian bahan makanan dari Indonesia, setelah sebelumnya digunakan mengirim bantuan peralatan medis UEA untuk penanganan covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kasan menambahkan pihak Kemendag akan terus mendorong eksportir tanah air supaya jeli menangkap peluang pasar dan memanfaatkan kerja sama dengan Atase Perdagangan atau Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di negara akreditasi.
Selain itu, Kemendag juga akan secara berkelanjutan mengupayakan peningkatan daya saing produk Indonesia. Langkah yang ditempuh dengan melakukan pendekatan secara government to government kepada pemerintah UEA.
Pendekatan ini bertujuan untuk penjajakan membentuk perjanjian perdagangan yang diharapkan dapat mengurangi beban bea masuk bagi produk ekspor Indonesia.

