ANALIS MARKET (19/5/2020) : IHSG Memiliki Peluang Bergerak Variative dengan Potensi Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Senin 18/05/2020, IHSG ditutup menguat 3 poin atau 0,08% menjadi 4.511. Sektor aneka industri, infrastruktur, dan pertambangan bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar 669 milyar rupiah.

Adapun cerita hari ini akan kita awali dari:

1.JAPAN, GANBARIMASHOU!

Kemarin pagi, pada akhirnya data perekonomian Jepang menunjukkan perekonomian Jepang yang semakin suram. Semakin lama, terlihat Jepang semakin tenggelam dalam perlawanannya dengan virus corona. Jepang sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga tersebut pada akhirnya menyusut kembali hingga 3.4% secara YoY, sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa ada kontraksi selama 2 kuartal berturut turut. Dan mungkin ini menjadi sebuah awal dari sebuah gelombang ke 2 yang pernah kami sebutkan sebelumnya, dimana masalah resesi ini mungkin akan mendorong negara negara lain untuk mengalami hal yang serupa, dan potensi terjadinya hal tersebut cukup besar saat ini. Sejauh ini pembuat kebijakan juga harus mempertimbangkan pendekatan yang lebih untuk mendorong perekonomian mereka kembali agar dapat secepatnya mengalami kebangkitan. Penurunan ekonomi Jepang diperkirakan akan mengalami tekanan kembali dalam waktu dekat apabila tidak ada perubahan yang berarti, dan beberapa proyeksi tengah memperkirakan bahwa kontraksi akan terjadi berkisar 21.5% dalam kurun waktu 3 bulan mendatang hingga bulan Juni. Wabah virus corona telah memberikan tekanan terhadap pembuat kebijakan agar dapat meningkatkan stimulus yang ada, dan sejauh ini rekor stimulus berada di nilai 117 triliun yen atau $1.1 triliun yang dimana hal ini sudah menyentuh nominal 20% dari GDP Jepang. Sejauh ini kabar baik datang dari Menteri Ekonomi, Yasutoshi Nishimura yang berbicara pada hari Senin setelah data GDP muncul mengecewakan dengan mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan stimulus tambahan putaran kedua lebih cepat untuk memberikan bantuan lebih banyak untuk bisnis dan ekonomi. Tidak hanya itu saja, Bank Sentral Jepang juga terus menaikkan plafon pembelian obligasi pemerintah untuk menjaga likuiditas di pasar dan diharapkan dalam waktu dekat Bank Sentral Jepang akan memperkenalkan program pinjaman terhadap perusahaan kecil pada pertemuan darurat pertemuan Bank Sentral minggu ini. Dalam data ekonomi yang terlihat kemarin, ekspor turun hampir 22%, yang dimana penurunan ini merupakan yang terdalam sejak 2011 lalu. Hal inilah yang membuat laba produsen mobil, seperti Toyota kehilangan nilai keuntungan sebanyak 80%.

2.KEMARIN AMERIKA, SEKARANG CHINA

Semoga saja kali ini bukan angin pantai yang melambai lambai seperti sebelumnya. China tengah berjanji bahwa vaksin yang sedang dikerjakan oleh China akan menjadi vaksin milik dunia begitu vaksin tersebut tersedia. Presiden Xi menyampaikan hal tersebut ditengah tengah kekhawatiran yang berkembang bahwa banyak negara akan mengutamakan kepentingan negaranya sendiri dalam mencari perlindungan dan mendorong perekonomiannya untuk beraktifitas kembali. China memiliki 5 kandidate dalam uji coba terhadap manusia, dan akan melakukan lebih banyak test pada bulan depan. Tidak hanya itu saja, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa China akan menyediakan dana sebesar $2 miliar selama 2 tahun untuk mendukung negara negara berkembang dalam melawan wabah virus corona. Xi juga mengatakan bahwa mereka akan menggelar kerjasama secara internasional dalam metode pengujian, perawatan, dan penelitan serta pengembangan vaksin untuk virus corona. Tentu ini merupakan kabar yang baik sejauh ini, karena disatu sisi China juga tidak menjanjikan bahwa vaksin akan tersedia dalam waktu dekat, sehingga tidak memberikan sentimen yang rancu terhadap pasar. Namun lagi lagi, sentimen mengenai vaksin digunakan kembali oleh pasar untuk menjadi sebuah minyak untuk memasak pergerakan pasar. Tetap hati hati dan cermati setiap sentimen yang ada, karena sejauh ini pasar masih dalam situasi dan keadaan yang sama seperti sebelumnya, belum ada perubahan yang berarti terkait akan hal ini.

3.MEMANG BISA ?

Ditengah rencana pelonggaran pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah baru menyatakan pelonggaran PSBB masih dalam tahap wacana jika situasi sudah menunjukkan perbaikan. Namun jika masih terdapat penambahan jumlah korban yang signifikan, rencana pelonggaran PSBB tersebut belum akan dilakukan untuk menjaga agar situasi tidak semakin parah. Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam konferensi pers dan selanjutya menungkapkan Jangan sampai keliru ditangkap masyarakat bahwa pemerintah sudah mulai melonggarkan PSBB, belum ada kebijakan pelonggaran PSBB . Yang sedang kita siapkan memang baru sebatas rencana atau skenario pelonggaran yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat atau setelah lihat data dan fakta di lapangan, biar semua jelas. Meskipun pemerintah tetap memberikan sektor jasa transportasi beroperasi, tetapi belum bisa sepenuhnya. Sektor transportasi yang diberikan kesempatan beroperasi adalah yang melayani angkutan untuk logistik, urusan kesehatan, pemerintahan, pemulangan pekerja migran dan untuk sektor industri strategis lainnya namun harus tetap memenuhi standar protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun kami melihat di lapangan kenyataannya tidak demikian. Ramainya bandara dan pasar, justru membuat tanda tanya tersendiri apakah PSBB sudah dilonggarkan sedari awal? Atau dari pemerintah telah melonggarkan hal tersebut? Karena apabila ternyata situasi dan kondisi sudah berjalan seperti semula, untuk apa PSBB masih digunakan? PSBB dan pengorbanan para perusahaan serta pekerja untuk menahan aktifitas ekonomi bertujuan untuk mempercepat proses melandainya kurva virus corona, agar aktifitas ekonomi dapat kembali berjalan. Pertanyaannya adalah, ketika PSBB ini tidak ditaati oleh semua masyarakat, apakah PSBB menjadi sesuatu yang efektif? Kalau tidak menjadi sesuatu yang efektif, lebih baik dilonggarkan saja sekarang agar aktifitas ekonomi bisa dibuka kembali, sehingga kesehatan dan ekonomi dapat berjalan beriringan. Karena kalau apabila ternyata PSBB ini tidak dijalankan dengan baik, maka pengorbanan selama ini akan menjadi sia sia dan percuma, hanya membuang waktu yang ada saat ini dan semakin membuat perekonomian semakin tertekan. Harus ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, sehingga ada interaksi dua arah.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak variative dengan potensi menguat dan ditradingkan pada level 4.467 – 4.549,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Selasa (19/5/2020).