Diperdagangkan Perdana Di BEI, Harga Saham RONY Naik 35 Persen

foto : istimewa

Pasardana.id - Harga Saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) mencapai auto reject atas (ARA) dengan naik 35 poin atau menguat 35% menjadi Rp135 per saham, sesaat setelah dibuka perdana dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (09/4).

Tercatatnya saham perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur ini merupakan langkah terakhir dari proses pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham yang sudah dipersiapkan Aesler dalam beberapa bulan terakhir.

Melalui penawaran umum tersebut, Aesler menawarkan saham baru kepada publik sebanyak 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) lembar saham atau setara dengan 20% jumlah modal ditempatkan dan disetor.

Saham perseroan dikategorikan sebagai efek Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lebih lanjut, Aesler berhasil menghimpun dana sebesar Rp25 miliar, yang mana sekitar 55%-nya akan digunakan untuk pembelian alat seperti komputer untuk real-time rendering dan mesin fit-out, sedangkan 45% sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

“Dengan adanya penambahan teknologi yang digunakan, kami berharap dapat bekerja dengan lebih cepat dan efisien, sehingga bisa menghasilkan pendapatan lima kali lebih besar dibandingkan periode sebelumnya," ujar Jang Rony Yuwono, Presiden Direktur Aesler, dilansir dari siaran pers, Kamis (9/4).

Tercatatnya Aesler di BEI, lanjutnya, merupakan key milestone dalam perjalanan Aesler. Dengan menjadi perusahaan publik, Aesler akan melangkah sebagai perusahan yang accountable, transparan dan bertanggungjawab kepada seluruh investor, masyarakat dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnisnya.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan publik yang telah ikut berpartisipasi pada saham Aesler. Perlu diketahui, bahwa Aesler merupakan perusahaan arsitektur pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Kami yakin
bahwa dana yang dihimpun dari masyarakat melalui penawaran umum ini dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis Aesler sehingga dapat menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang," tambah Jang Rony.

Untuk diketahui, pendapatan Aesler pada akhir tahun 2020 diproyeksikan akan bertumbuh sebesar 67,40% dibandingkan dengan pendapatan pada akhir tahun 2019, dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 38,26%.

Hal itu disebabkan terdapat beberapa kontrak baru yang diperoleh Aesler, juga terdapat tambahan pendapatan dari fit out yang akan mulai ditekuni oleh Aesler setelah mendapatkan dana penawaran umum.