Mulai Diperdagangkan, Saham NASA Hanya Dibeli Satu Lot

Pasardana.id - PT Ayana Land International Tbk (NASA) resmi mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Senin (7/8/2017).
Dari pantauan Pasardana.id, pada pembukaan perdagangan, saham emiten pendatang baru ke 21 tahun ini, tercatat tidak terjadi transaksi dan perubahan dari harga pelaksanaan sebesar Rp103 perlembar saham. Namun tiga menit kemudian terjadi pembelian hanya 1 lot pada harga Rp175 per lembar saham atau naik 69,9% sehingga terkena penolakan penawaran secara otomatis.
Emiten propert itu melepas tiga miliar saham baru atau 27,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) Rp103 per lembar saham. Sehingga perseroan meraup dana sebesar Rp 309 miliar.
Perseroan menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Kemudian, PT Erdikha Elit Sekuritas, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk, PT Profindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Sebelumnya, Direktur Utama Jasa Utama Capital, Deddy Suganda Widjaja mengatakan, saham perdana Ayana mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga sebesar 110 kali berdasarkan pemesanan dan total pemesanan termasuk fixed allotment mengalami oversubscribed sebanyak 2,1 kali.
Disamping itu, perseroan juga menerbitkan Waran seri I sebanyak 2,7 miliar saham atau setara 33,75% dengan harga pelaksanaan Rp 105. Perseroan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 2,7 miliar saham atau sebanyak 33,75 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Dijelaskan, setiap pemegang 10 lembar saham baru perseroan berhak memperoleh 9 Waran. Di mana, setiap Waran memberi hak pada pemegang sahamnya untuk membeli saham baru. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun.