Alat Kesehatan Dikuasai Oleh Mafia, Erick Thohir : Kita Lawan!
Pasardana.id - Menteri BUMN, Erick Thohir menyayangkan 90 persen alat kesehatan berasal dari impor.
Pengadaan alat-alat tersebut, termasuk bahan bakunya bahkan didominasi oleh mafia trader.
Untuk itu, Erick ingin agar Indonesia tidak bergantung terhadap impor alat kesehatan.
Ia pun meminta BUMN bersinergi dalam memenuhi kebutuhan alat kesehatan, seperti alat bantu pernafasan atau ventilator, yang hingga kini kemampuan domestik untuk menyediakannya masih terbatas.
"Kita yang harus peduli antara bangsa kita. Jangan semua ujung-ujungnya duit terus. Akhirnya kita terjebak short term policy. Didominasi oleh mafia-mafia trader itu. Kita harus lawan dan Pak Jokowi punya keberpihakan itu," kata dia dalam konferensi pers online di RS Pertamina Jaya, Kamis (16/4).
Selain mendorong perusahaan BUMN bersinergi, Erick juga menegaskan, bahwa pihaknya akan melawan para mafia yang memanfaatkan situasi dan kondisi saat ini, agar tidak menyulitkan negara.
Kata Erick, salah satu langkah melawan praktik mafia impor alat kesehatan adalah dengan membangun industri alat kesehatan di dalam negeri.
Diakuinya, keinginan ini memang tak mudah, tapi harusnya bisa diwujudkan secara bertahap.
Sikap ini, katanya lagi, bukan berarti pihaknya anti asing. Tapi, seharusnya negara sebesar Indonesia bisa memproduksi alat-alat kesehatan sehingga pasokannya tak bergantung pada negara lain dan dimanfaatkan oleh mafia impor.
"Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak, janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor, sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor," tandasnya.

