Penerbangan Ke China Ditutup Sementara, Menhub Alihkan Rute Ke Asia Selatan

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Perhubungan akan segera menginisiasi pemanfaatan utilisasi pesawat yang sebelumnya digunakan untuk, dari, dan tujuan China, digunakan ke daerah potensial lain, seperti; Australia, Nepal, India, atau Pakistan.

Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyusul keputusan pemerintah yang akan menutup rute penerbangan dari dan ke China pada Rabu (5/2/2020).

“Untuk tujuan negara – negara yang belum memiliki konektivitas maksimal akan dibahas detail oleh Dirjen Perhubungan Udara,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (4/2/2020).

Rencana tersebut diusulkan oleh Kementerian Perhubungan guna mengatasi potensi meruginya maskapai akibat pesawat yang tidak aktif.

Sementara untuk mengatasi potensi rugi masyarakat, mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu sudah memerintahkan Dirjen Perhubungan Udara untuk berkoordinasi dan memberi solusi bagi maskapai maupun penumpang yang telah memiliki tiket dari dan ke China.

Salah satu permintaan yang disampaikan oleh Kemenhub adalah disediakannya kebijakan uang kembali atau refund oleh maskapai.

“Nanti akan dibahas detailnya, refund tiket bisa ditukar dalam bentuk pengalihan tujuan penerbangan lain yang tidak dilarang pemerintah maupun untuk tujuan yang sama (China) jika nanti penundaan sudah dicabut,” tuturnya.

Terkait pengalihan destinasi, Budi menyebut ada beberapa negara di kawasan Asia Selatan yang dapat menjadi destinasi penerbangan akibat dari penundaan sementara.

"Seperti Asia Selatan. India, Pakistan dan Nepal relatif belum punya konektivitas yang maksimal. Tapi kita belum bahas, dua hari ini Pak Dirjen Udara dan Laut akan sampaikan," ujarnya.