Mentan Antisipasi Peningkatan Kebutuhan Pangan Jelang Ramadhan

Pasardana.id - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memastikan akan segera mengambil langkah antisipasi dari meningkatnya kebutuhan pangan di masa Ramadan dan Lebaran.
Pemerintah, ujar Syahrul, tengah menyiapkan berbagai kebutuhan pangan, khususnya yang belakangan sudah mulai mengalami kenaikan harga.
"Lebih banyak pembahasan ke persiapan kita terhadap segala kebutuhan pangan dasar yang ada menjelang peak season antara lain pada Ramadan dan Idul Fitri," kata dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin, (17/2/2020).
Dirinya menambahkan, pemerintah memastikan stok cabai hingga bawang putih yang mengalami kenaikan harga tetap terjamin.
Bahkan untuk bawang putih, pemerintah telah membuka impor guna menambah stok yang saat ini dimiliki sampai dengan akhir Maret.
"Ini sudah kita sikapi dengan catatan dari data yang kita miliki bahwa stok bawang putih masih ada. Kami lihat ada panic buying karena kasus korona dan lain-lain. Oleh karena itu, langkah yang ada adalah segera mengeluarkan rekomendasinya yang dipercepat," ungkapnya.
Khusus untuk gula, Syahrul menyebut belum ada keputusan dari pemerintah. Hanya saja, untuk mencegah kelangkaan stok pemerintah akan segera membuka keran impor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sementara itu, untuk beras, diungkapkan Syahrul, pemerintah juga akan segera menyerap hasil panen raya dalam dua bulan mendatang.
Namun, karena gudang milik Bulog masih penuh, pemerintah akan mendorong beras yang saat ini masih ada untuk segera digelontorkan ke pasar.
"Tadi ada pembahasan 900 ribu ton untuk segera dikeluarkan oleh Bulog. Untuk rastra atau apa begitu. Kami persiapkan untuk Maret dan April. Kami siapkan kurang lebih (penyerapan) sampai dua hingga empat juta ton beras," tandasnya.