Emiten Ini Dipandang Terdepan Bangun Budaya Teknologi Informasi

foto : istimewa

Pasardana.id - Emiten-emiten Bursa Efek Indonesia dipandang lebih maju dalam membangun budaya Teknologi Informasi (TI) oleh Top Digital Award.

Emiten yang dimaksud antara lain; BBTN, WIKA, TLKM, PTBA dan BMRI.

Dalam sambutannya di ajang Top Digital Award 2020, Menteri Jhonny G. Plate menyatakan bahwa, pihaknya menyambut baik ajang Top Digital Awards 2020 karena mendorong perusahaan dan institusi lainnya menuju era industri keempat (industri 4.0).

“Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen dan upaya pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital di Tanah Air sekaligus sebagai kesiapan dalam memasuki era industri keempat (Industri 4.0),” kata dia, Selasa (22/12/2020).

Ia menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan akselerasi transformasi digital, di antaranya melalui peningkatan infrastruktur digital, terutama sarana prasarana telekomunikasi dan internet, termasuk di daerah 3T.

Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pengembangan ekonomi digital yang tahun 2021 diperkiraan mencapai Rp337 Triliun atau naik 33 persen dari tahun 2020 (yang berdasarkan riset Bank Indonesia selama 2020 nilai ekonomi digital mencapai Rp253 triliun).

Sementara itu, Ketua Dewan Juri Top Digital Awards 2020, Kalamullah Ramli menyampaikan, terdapat temuan dalam penilaian perusahaan dan instansi yang patut menjadi perhatian pemerintah.

“Pertama, ancaman serangan terhadap keamanan sistem TI harus diwaspadai. Jangan sampai aktivitas operasional terganggu atau bahkan berhenti, karena sistem keamanan TI yang masih lemah,” kata dia.  

Temuan kedua, lanjutnya, belum semua perusahaan didukung Data Center.

"Padahal, di era digital ini, kebutuhan Data Center, mutlak diperlukan. Apalagi jika sudah masuk ke sistem industri 4.0, tentu Big Data dan Data Analytic, akan memerlukan Data Center yang handal," jelasnya.

Temuan lainnya, sambungnya, penting dilakukan upaya untuk membangun budaya digital (digital culture), baik di kalangan perusahaan atau institusi.

"Dengan demikian aplikasi dan solusi digital yang dibangun bisa dimanfaatkan secara optimal dan bisa memberikan kemanfaatan secara luas bagi masyarakat," tandas Menteri Jhonny .