Indeks Kospi Anjlok 1,62 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 44,97 poin, atau sekitar 1,62 persen, pada Selasa (22/12/2020), menjadi 2.733,68. Volume perdagangan mencapai 1,2 miliar saham senilai 19,6 triliun won atau sekitar US$17,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 783 berbanding 99.
Angka indeks turun ke level terendah sejak 30 Oktober dipicu kekhawatiran terhadap munculnya varian baru virus Corona (COVID-19) di Inggris.
“Sentimen pasar melemah dipicu kemunculan varian baru virus Corona di Inggris seiring pengetatan pembatasan sosial. Faktor positif seperti berlangsungnya proses vaksinasi dan peluncuran paket stimulus menjadi tertutupi kekhawatiran tersebut,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 150 miliar won dan 199 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 366 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,96 persen dan 3,02 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing terjun 2,43 persen dan 2,18 persen.
Saham perusahaan internet Naver tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham Kakao melorot 0,92 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI masing-masing anjlok 2,21 persen dan 1,94 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor merosot 1,6 persen. Saham perusahaan baja POSCO terjun 2,55 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 4,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.107,4 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang 0,75 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 70,30 poin, atau sekitar 1,05 persen, menjadi 6.599,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Thailand dan Vietnam menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 63,79 poin, atau sekitar 1,86 persen, menjadi 3.356,78. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 187,43 poin, atau sekitar 0,71 persen, menjadi 26.119,25.

