Perkuat Sistem Teknologi Informasi, Bank Net Syariah IPO Lima Miliar Saham
Pasardana.id - PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO), dengan menawarkan 5 miliar saham baru atau setara 37,9 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Berdasarkan prospektus singkat calon emiten bank syariah itu pada media sosial, Kamis (17/12/2020) dijelaskan bahwa, perseroan juga akan melepas 2,8 miliar waran yang menyertai saham baru.
Jelasnya, setiap pemegang 25 saham baru pada tanggal penjatahan akan mendapatkan 14 waran. Setiap satu pemegang waran berhak untuk menebus jadi satu saham perseroan dalam rentang 12 Juli 2021 hingga 12 Januari 202.
Rencananya, perseroan mulai melakukan penawaran awal pada 17 - 20 Desember 2020, pernyataan efektif diharapkan pada tanggal 30 Desember 2020, melakukan penawaran umum pada tanggal 5 - 7 Januari 2021 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 12 Januari 2021.
Selanjutnya, 60 persen dana hasil aksi korporasi itu akan digunakan untuk pembiayaan Teknologi Informasi dan penunjangnya.
Sedangkan sisanya, atau 40 persen dari porsi dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembiayaan pemasaran dan biaya sewa.
Adapun komposisi kepemilikan saham setelah IPO, yaitu; PT Alphaplus Adhigana Asia menjadi 1,28 persen dari 1,55 persen, PT Inti Global Indonesia turun menjadi 49,95 persen dari 60,55 persen, masyarakat memegang 37,9 persen, waran 17,51 persen.
Dalam aksi korporasi ini, Bank Net Indonesia Syariah telah menunjuk NH Korindo Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.

