Indeks Kospi Berakhir Datar

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Kamis (17/12/2020). Angka indeks hanya bergerak turun 1,36 poin menjadi 2.770,43.

Volume perdagangan moderat mencapai 998,4 juta saham senilai 15,8 triliun won atau sekitar US$14,5 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 493 berbanding 352.

Indeks Kospi berada dalam tekanan setelah jumlah kasus baru virus Corona (COVID-19) di Korea Selatan mencapai 1.014 kasus pada Rabu (16/12/2020). Pemerintah Negeri Ginseng tengah mempertimbangkan pengetatan pembatasan sosial dalam upaya meredam penularan COVID-19.

“Para investor melakukan aksi ambil untung setelah indeks Kospi mengalami peningkatan pada sesi sebelumnya. Angka indeks ke depannya kemungkinan akan kembali menguat dipicu optimisme peluncuran paket stimulus oleh pemerintah Amerika Serikat,” jelas Seo Jung-Hoon, analis Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 301,1 miliar won dan 32,6 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 326,3 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,68 persen, saham SK Hynix sebaliknya meningkat 1,7 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI masing-masing menanjak 1,34 persen dan 0,53 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,26 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melorot 0,37 persen dan 0,57 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing melemah 0,18 persen dan 0,81 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.093,3 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4 persen mencapai rekor level tertinggi.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 77,50 poin, atau sekitar 1,16 persen, menjadi 6.756,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Thailand menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, menanjak 37,89 poin, atau sekitar 1,13 persen, menjadi 3.404,87. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 218,09 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 26.678,38.