ANALIS MARKET (16/12/2020) : Aksi Beli Direkomendasikan
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, harga obligasi acuan mulai melewati batas resistensi, sehingga memberikan kemungkinan bagi pasar obligasi untuk mengalami penguatan khususnya 10Y, 15y dan 20y.
Tentu ini akan menjadi perhatian, apakah ini akan konsisten atau tidak kedepannya.
Apabila konsisten, tentu hal ini akan mendorong imbal hasil obligasi 10y semakin dekat dengan batas yang diharapkan, yaitu 6.10%.
Semakin rendah, tentu semakin bagus, yang itu artinya penerbitan obligasi tahun depan akan semakin marak yang dimana corporate bond akan mendominasi penerbitan tersebut.
Apalagi Bank Indonesia masih memiliki amunisi untuk memangkas tingkat suku bunga sebanyak 25 bps, didukung dengan inflasi yang rendah, bukan tidak mungkin Bank Indonesia akan memangkas lebih dari 25 bps sepanjang tahun 2021 mendatang.
Rupiah yang konsisten, tentu akan menjadi salah satu alasan bagi Bank Indonesia memantapkan keputusannya nanti.
Namun yang menjadi perhatian adalah, sejauh mana corporate bond akan beraksi nanti?
Kalau kita ukur dengan spread premium, dengan asumsi imbal hasil obligasi 10y berada di 6.10%, maka dapat membuat corporate bond dengan jatuh tempo 10y dengan rating AAA dapat memberikan kupon dengan rentang 7.50% - 8%. Yang membuatnya menarik adalah bagi corporabte bond dengan rating A maka dapat memberikan kupon dengan rentang 9.5% - 10%, sebagai catatan obligasi yang diterbitkan dengan jangka waktu 10 tahun lho.
Bagaimana dengan corporate bond yang menerbitkan obligasi dengan jatuh tempo 3 tahun?
Dengan imbal hasil obligasi 3y yang saat ini berada di 5.25%, bagi corporate bond yang ingin menerbitkan obligasi dengan rating AAA dapat memberikan kupon dengan rentang 6.5% - 7%. Dan bagi yang memiliki obligasi dengan rating A, dengan jatuh tempo yang sama, dapat memberikan kupon 8.5% - 9%. Wow bingits kan pemirsa!
Tentu hal ini akan membuat perusahaan yang memiliki rating pas pas an juga dapat mencuri perhatian. Disatu sisi, bagi para emiten mereka akan happy karena dapat menerbitkan obligasi dengan kupon mini, disatu sisi bagi pelaku pasar dan investor harus berbesar hati karena kupon yang diberikan menjadi minim.
Tapi ini akan menjadi salah satu dorongan yang sangat baik, karena penerbitan obligasi oleh corporate tentu akan membuat pemulihan ekonomi semakin nyata, namun dengan catatan bahwa masyarakat Indonesia sudah dapat di vaksinasi ditambah dengan jumlah korban yang terinfeksi tetap terkendali agar para perusahaan dapat memberanikan diri untuk melakukan ekspansi.
Yuk, meskipun variable x nya belum hilang, namun harapan akan selalu datang.
Lebih lanjut analis Pilarmas menilai, diperdagangan Rabu (16/12) pagi ini, pasar obligasi akan dibuka melemah dengan durasi 5y, dan akan menguat bagi obligasi berdurasi 10y hingga 20 y secara harga.
“Kami merekomendasikan beli,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Rabu (16/12/2020).
Adapun cerita hari ini akan kita awali dari;
1.ANTARA ADA DAN TIADA
Seperti lagu dari band Utopia, ini stimulus pemerintah Amerika seperti antara ada dan tiada. Konflik kepentingan masih terjadi diantara para pejabat sehingga membuat stimulus tidak ada harapan untuk diberikan ketika Amerika membutuhkan. Namun terdengar kabar, konon katanya 4 pemimpin congress akan bertemu pada hari Selasa untuk mencoba berdiskusi untuk mencapai kesepakatan agar dapat mengirimkan stimulus kepada masyarakat Amerika yang dimana para warganya menunggu bantuan tersebut diberikan. Ke empat pemimpin itu adalah, Nancy Pelosi, Mitch McConnell, Chuck Schumer, dan Kevin McCarthy. Steven Mnuchin diperkirakan akan mengikuti pertemuan tersebut untuk mendorong agar stimulus dapat diberikan. Kami bingung sebetulnya pemirsa, mereka ini bertemu sebetulnya bukan untuk membahas apakah akan diberikan atau tidak bantuan tersebut. Mereka bertemu hanya membahas nilai dari stimulus tersebut. Kami pikir besar atau kecilnya nilai, hanyalah masalah waktu. Kalaupun nilai yang diberikan kecil saat ini, tapi setidaknya stimulus dapat diberikan. Apabila nilai nya kurang, nanti dapat diberikan kembali untuk menutupi kekurangan yang ada. Jangan sampai hanya gegara nilai, stimulus tidak diberikan sama sekali karena hanya akan membebani perekonomian ditengah situasi dan kondisi kesehatan yang kian memasuki fase kritis. Tanpa stimulus berikutnya, pendanaan dari pemerintah akan habis pada hari Sabtu pekan ini, dan 12 juta orang akan kehilangan tunjangan pengangguran sebelum natal. Ironis bikin menangis ditambah lagi dalam waktu dekat beberapa negara bagian juga akan melakukan penutupan untuk mencegah penyebaran Covid 19. McConnell mengatakan bahwa mereka tidak akan pergi tanpa ada kesepakatan yang jelas mengenai bantuan covid, tidak peduli seberapa lama waktu yang dibutuhkan. Ini bukan masalah seberapa lama McConnell, ini masalah seberapa besar dan cepat. Kalau hanya bertemu duduk duduk cantik ya kesepakatan juga tidak akan menjadi kata sepakat, meskipun kami melihat potensi kesepakatan minggu ini kian besar karena ini akan menjadi minggu terakhir pendanaan tersebut. Hal tersebut menjadi salah satu dorongan bagi pasar kembali untuk mengalami penguatan tatkala asupan nutrisi berita vaksin mulai berkurang mempengaruhi pasar. Sejauh ini para pejabat tengah berusaha untuk membuat paket bantuan senilai $700 miliar yang dimana bantuan tersebut dibuat untuk pinjaman kepada usaha kecil, asuransi pengangguran, distribusi vaksin, pendidikan, dan bantuan sewa. Para negosiator mendesak para kelompok yang memiliki kepentingan untuk dapat mengesahkan RUU tersebut atau setidaknya menggunakannya sebagai kerangka untuk membuat RUU stimulus. Stimulus tersebut apabila berhasil diberikan akan mendorong dan memperpanjang program tunjangan pengangguran dimasa pandemic dengan memberikan bantuan kepada 12 juta orang dan memberikan tunjangan pengangguran sebesar $300 per minggu untuk kurun waktu 16 minggu. Stimulus tersebut juga berpotensi untuk memperpanjang penggusuran oleh pemerintah untuk 1 bulan berikutnya hingga 31 January mendatang, dan memberikan tenggat waktu tambahan kepada pinjaman mahasiswa hingga 1 April 2021. Beberapa pejabat juga masih berjuang untuk terus mendesak congress untuk memberikan stimulus kedua sebesar $1.200 sebagai bala bantuan. Tentu besar harapannya bahwa pekan ini stimulus dapat segera di berikan agar bantuan dapat segera dikirimkan yang dimana tentunya menjaga eskpektasi akan harapan pemulihan ekonomi kedepannya. Untuk menjaga asa, Moderna Inc. memberikan informasi bahwa vaksin yang mereka miliki sangat aman dan efektif untuk mencegah Covid 19 pada orang yang berusia 18 tahun ke atas, sehingga memberikan kesempatan bagi para regulator untuk memberikan otorisasi darurat penggunaan vaksin tersebut. Sejauh ini FDA mengatakan bahwa vaksin tersebut memberikan tingkat efektivitas yang cukup tinggi dalam mencegah gejala Covid 19. Sebagai informasi vaksin Moderna memiliki tingkat efektivitas 86.4% untuk orang yang memiliki usia 65 tahun ke atas, dan 95.6% untuk mereka yang berusia dari 18 hingga 65 tahun dengan efek yang dirasakan adalah kelelahan dan sakit kepala. Jadi hari ini kami melihat pergerakan pasar akan cukup sumringah dengan dukungan beberapa sentiment positive yang hadir pada hari ini, dengan focus terhadap pertemuan The Fed dan Bank Indonesia yang akan dilaksanakan esok hari.

