Indeks Kospi Turun 0,19 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 5,38 poin, atau sekitar 0,19 persen, pada Selasa (15/12/2020), menjadi 2.756,82. Volume perdagangan moderat mencapai 1,1 miliar saham senilai 15,3 triliun won atau sekitar US$14,5 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 564 berbanding 290.
Indeks Kospi turun dipicu aksi jual saham yang dilakukan investor asing dan institusi, masing-masing melepas saham senilai 388 miliar won dan 249 miliar won. Investor ritel sebaliknya meraup saham senilai 605 miliar won.
“Meski ada kabar positif bahwa proses vaksinasi telah berlangsung di Amerika Serikat, indeks Kospi tetap berakhir di teritori negatif dipicu tingginya jumlah kasus baru COVID-19,” kata Lee Young-Gon, analis Hana Financial & Investment, seperti dikutip Yonhap News.
Jumlah kasus baru COVID-19 di Korea Selatan mencapai sekitar 900 kasus pada Selasa, setelah sebelumnya mencapai rekor 1.030 kasus akhir pekan lalu.
Para investor selanjutnya menantikan berlangsungnya pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Saham SK Hynix naik 0,43 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics merosot 1,48 persen, saham Celltrion sebaliknya meningkat 0,7 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing melemah 1,05 persen dan 0,67 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI masing-masing meningkat 1,01 persen dan 0,55 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan baja POSCO masing-masing melorot 0,26 persen dan 2,71 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.093,3 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 28,90 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 6.631,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 1,89 poin menjadi 3.367,23. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 182,23 poin, atau sekitar 0,69 persen, menjadi 26.207,29.

