Indeks Kospi Melonjak 1,66 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 42,91 poin, atau sekitar 1,66 persen, pada Selasa (1/12/2020), menjadi 2.634,25. Volume perdagangan mencapai 1,1 miliar saham senilai 15,7 triliun won atau sekitar US$14,2 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 541 berbanding 294.

Angka indeks mengalami rebound setelah data terbaru menunjukkan bahwa perekonomian Korea Selatan bertumbuh 2,1 persen pada periode Juli sampai September 2020 dari kuartal sebelumnya. Para analis sebetulnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Negeri Ginseng hanya sebesar 1,9 persen.

Ekspor Korea Selatan pada November meningkat 4 persen year-on-year berkat bertambahnya permintaan chip secara global.

“Penguatan ekspor meningkatkan ekspektasi terhadap kinerja perusahaan yang berorientasi ekspor,” jelas Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Para investor juga menyambut baik kabar bahwa perusahaan farmasi Moderna tengah mengupayakan persetujuan pihak regulator Amerika Serikat dan Eropa terhadap vaksin virus Corona (COVID-19) yang dikembangkannya.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1,65 persen dan 3,08 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI masing-masing menanjak 1,12 persen dan 2,63 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing naik 0,89 persen dan 1,18 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing melambung 2,88 persen dan 1,77 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor meningkat 1,1 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.106,2 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,26 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 70,70 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 6.588,50. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami penguatan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 60,18 poin, atau sekitar 1,77 persen, menjadi 3.451,94. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 226,19 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 26.567,68.