Indeks Kospi Melonjak 1,27 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 30,70 poin, atau sekitar 1,27 persen, pada Senin (9/11/2020), menjadi 2.447,20. Volume perdagangan mencapai 1,3 miliar saham senilai 14,6 triliun won atau sekitar RpUS$13,1 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 745 berbanding 110.

Indeks Kospi menguat untuk sesi keenam beruntun hingga berakhir ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir setelah Joe Biden diproyeksikan terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-46.

“Sentimen pasar membaik setelah ketidakpastian terkait pilpres AS sirna,” kata Cho Hyung-Hyun, analis Yuanta Securities Korea, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 328 miliar won dan 356 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 677 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,17 persen, saham SK Hynix sebaliknya turun 0,35 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI masing-masing melonjak 1,94 persen dan 6,81 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics anjlok 2,06 persen, saham Celltrion sebaliknya melonjak 2,7 persen. Saham perusahaan internet Naver merosot 1 persen, saham Kakao sebaliknya naik 0,27 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melonjak 1,17 persen. Saham perusahaan baja POSCO melambung 2,63 persen.

Terpilihnya Biden sebagai Presiden AS juga membuat nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 6,5 won ke level tertinggi dalam 22 bulan terakhir menjadi 1.113,9 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,4 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 108,60 poin, atau sekitar 1,75 persen, menjadi 6.298,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Malaysia dan Indonesia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 61,58 poin, atau sekitar 1,86 persen, menjadi 3.373,73. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong menanjak 303,20 poin, atau sekitar 1,18 persen, menjadi 26.016,17.