Pemerintah Akselerasi Belanja Negara Rp1.841,1 Triliun Hingga September 2020
Pasardana.id - Pemerintah berhasil mengakselerasi Belanja Negara sampai dengan akhir September 2020 sebesar Rp1.841,10 triliun atau sekitar 67,21% dari pagu Perpres 72/2020.
Jumlah itu meliputi realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.211,40 triliun (61,3%) dan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp629,70 triliun (82,4%).
Dalam pengumuman APBN Kita edisi Oktober 2020, Senin (19/10/2020) disebutkan, secara nominal, realisasi Belanja Pemerintah Pusat sampai dengan September 2020 tumbuh sebesar 21,22% (yoy).
Terutama dipengaruhi oleh realisasi Belanja K/L terutama bantuan sosial (bansos) dan belanja barang yang meningkat untuk program PEN Perlindungan Sosial, PIP, KIP Kuliah, PBI JKN, bantuan pelaku usaha mikro, serta bantuan upah/gaji yang mencapai Rp156,26 triliu atau sekitar 91,5% dari pagu Perpres 72/2020.
Kinerja Belanja modal secara nominal tumbuh lebih rendah, namun secara persentase terhadap pagunya lebih besar, dipengaruhi refocusing/realokasi, serta kebijakan PSBB, walaupun di sisi lain telah melaksanakan berbagai program PEN. Selain itu Belanja Non K/L meningkat, didorong kebijakan subsidi, pensiun/jaminan kesehatan ASN, belanja lain-lain (antara lain Pra kerja, Kompensasi) serta outlook bunga utang yang menurun seiring kondisi tren suku bunga yang turun.
Dengan realisasi Belanja Pemerintah Pusat yang meningkat signifikan di atas dapat diukur hasil nyata output APBN 2020 di berbagai sektor.
Berdasarkan realisasi sampai dengan bulan September ini capaian tersebut antara lain: Infrastruktur (Pembangunan Jalan Baru 137,21 km, Pembangunan Jembatan: 3.777,6 m), Bansos/Bantuan Pemerintah (Penyaluran PKH 10 juta KPM, Kartu Sembako 19,4 juta KPM).
Pendidikan (Program Indonesia Pintar: 15,54 juta siswa, Bidik Misi/KIP Kuliah 634,29 ribu mahasiswa), Kesehatan (Peserta PBI JKN 96,4 juta jiwa, Insentif Nakes: Pusat : 235,8 ribu dan Daerah : 137,7 ribu) dan Subsidi (Diskon Listrik/Pembebasan Biaya 31,4 juta pelanggan rumah tangga dan UMKM, Subsidi Bunga KUR 3,5 juta debitur).
Realisasi TKDD
Sementara itu realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan September 2020 mencapai Rp629,70 triliun atau 82,43% dari pagu APBN Perpres 72/2020, yang meliputi Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp572,03 triliun (82,58%) dan Dana Desa Rp57,67 triliun (81,01%).
Secara lebih rinci, realisasi TKD terdiri dari Dana Perimbangan Rp540,29 triliun (82,69 %), Dana Insentif Daerah Rp16,02 triliun (86,59%), serta Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan DIY Rp15,72 triliun (75,32%).
Capaian realisasi TKDD sampai dengan September 2020 lebih tinggi sekitar Rp34,36 triliun atau 5,77% (yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Secara umum hal ini disebabkan karena penyaluran beberapa jenis TKDD dalam mendukung penanganan/penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di daerah maupun implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Realisasi TKD sampai dengan September 2020 lebih tinggi Rp20,70 triliun atau sekitar 3,75% bila dibandingkan realisasi TKD pada periode yang sama tahun 2019.

