ANALIS MARKET (26/9/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi tengah mengalami penurunan kembali saat ini, ditengah-tengah tekanan yang cukup terasa. Mulai dari global, hingga domestic yang memberikan ketidakpastian baru.
Tensi politik dalam Negeri yang meningkat justru mengancam stabilitas politik dan keamanan Nasional, namun kami melihat sejauh ini tensi politik tersebut berhasil diredakan, sehingga kami melihat bahwa situasi dan kondisi dalam Negeri akan jauh membaik.
Fokus utamanya adalah apa? Bertahan ditengah tekanan global yang terus meningkat.
Amerika dan China belum usai, pasar masih harus mendengar lagi mengenai permakzulan Trump. Seakan akan masalah tidak pernah kunjung usai, belum lagi penerimaan pajak yang masih memble, yang berpotensi untuk mempengaruhi pendapatan bagi Pemerintah.
Lebih lanjut analis Pilarmas menyebutkan, diperdagangan Kamis (26/9) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan masih akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.
Seperti biasa ada beberapa point yang dapat kita bahas hari ini;
- Amerika dan Jepang telah mencapai kesepakatan perdagangan
Trump mengatakan bahwa Amerika dan Jepang telah mencapai kata sepakat diantara kedua belah pihak mengenai masalah perdagangan. Tahap pertama dari perjanjian itu akan membuka pasar hingga sekitar $7 miliar dalam produk pertanian Amerika. Trump mengatakan kesepakatan tersebut pada acara penandatangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di PBB. Jepang juga akan mengurangi tarif untuk produk seperti daging sapi, dan babi, serta menghilangkan tarif untuk almond, blueberry dan brokoli. Tidak hanya sampai disitu saja, Trump juga menambahkan bahwa kedua Negara telah membuat komitmen untuk perdagangan digital senilai $40 miliar. Hal ini akan melarang bea cukai pada produk seperti video, music, dan ebook serta beberapa hal lainnya yang telah diatur. Amerika dan Jepang mengatakan bahwa mereka ingin menyelesaikan pembicaraan perdagangan dalam waktu sekitar 4 bulan. Kami melihat hal ini memberikan impact positif terhadap pasar hari ini, karena biar bagaimanapun juga Jepang merupakan Negara mitra dagang terbesar ke 4 tahun lalu. Kamar Dagang Amerika mengatakan bahwa perjanjian tersebut harus terus dikembangkan karena akan memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan penjualan di kedua Negara. Impact : High, Respond : Positif.
- Trump mengatakan bahwa kesepakatan dengan China akan terjadi lebih cepat!
Presiden Trump kemarin mengatakan kepada para wartawan dalam acara PBB di New York bahwa kesepakatan China bisa terjadi lebih cepat dari yang anda Pikirkan. Seperti biasa, atas dasar ucapan Trump sama seperti Jempolnya yang dasyat memberikan penguatan terhadap Indeks S&P yang naik 0.3%. Namun lagi lagi kami melihat hal ini seperti sebuah permainan. Ditengah tengah situasi dan kondisi yang tengah meningkat karena banyak ketidakpastian, Trump berusaha hadir untuk menenangkan pasar. Setelah sebelumnya Amerika dan Jepang telah berhasil mencapai kesepakatan, tentu animo optimis merebak. Hal ini yang membuat pasar menjadi lebih tenang meskipun dibawah tekanan. Impact: Medium, Respond : Positif
- Meskipun dari global sudah mulai terlihat tanda tanda membaik, namun kami melihat ketidakpastian masih belum reda.
Pasar masih lebih menginginkan kesepakatan antara Amerika dengan China, namun tidak ada salahnya juga untuk saat ini kita menganggap bahwa kesepakatan Amerika dengan Jepang, menunjukkan bahwa metode Trump untuk mendapatkan kesepakatan akhirnya menghasilkan satu kesepakatan. Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah metode itu cocok untuk China? Belum tentu. Sehingga kami melihat bahwa meskipun China sekali lagi mulai melakukan pembelian besar besaran seperti daging sapi dan babi, kami ingin melihat komitmen yang lebih kuat lagi dari China dan Amerika. Kesepakatan sekecil apapun akan memberikan hasil yang positif terhadap global.
“Kami merekomendasikan wait and see hari ini dengan potensi bersiap untuk membeli di harga rendah,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Kamis (26/9/2019).

