Mendag Sebut Kerjasama Dengan Tiongkok Akan Meningkatkan Investasi Dalam Negeri
Pasardana.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita optimistis dengan peningkatan kerja sama dan investasi antara Indonesia dan Tiongkok.
Tiongkok merupakan mitra dagang dan investasi utama Indonesia. Di 2018, total perdagangan Indonesia-Tiongkok mencapai USD72,6 miliar, tumbuh 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Mendag menyampaikan hal tersebut dalam Forum Bisnis Infrastruktur dan Investasi (Indonesia Business Infrastructure and Investment Forum di Shanghai, Tiongkok, Senin, (23/9/2019) waktu setempat..
"Tiongkok merupakan mitra dagang dan investasi utama Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia-Tiongkok," ujar Mendag.
Enggar menjelaskan Indonesia kaya akan produk-produk agrikultur dan perikanan, seperti nanas, manggis, mangga, buah naga, ikan baramundi, lobster dan kepiting dengan kualitas terbaik. Komoditas ini pun bisa diekspor ke Tiongkok.
Selain itu, Indonesia juga memiliki produk unggulan yang harus diapresiasi dalam meningkatkan perdagangan. Produk unggulan tersebut salah satunya adalah, sarang burung walet dengan kualitas terbaik dan kaya akan nutrisi, sehingga baik untuk kesehatan.
"Selain minyak sawit, Indonesia dan Tiongkok juga memiiki banyak produk unggulan yang harus kita dukung dalam meningkatkan perdagangan. Produk unggulan tersebut antara lain sarang burung walet dengan kualitas terbaik dan kaya akan nutrisi sehingga baik untuk kesehatan," papar Enggar.
Lebih lanjut Mendag mengatakan Indonesia saat ini sedang melakukan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Patnership/RCEP) dengan 16 negara.
Indonesia juga baru saja menandatangani perjanjian dengan Chile dan European Free Trade Association (EFTA) serta terus memperluas akses ke pasar-pasar nontradisional di Turki, Tunisia, dan beberapa mitra kerja sama potensial di kawasan Afrika.
"Indonesia merupakan hub perdagangan yang strategis di Asia Tenggara, sehingga para investor dapat menjadikan Indonesia sebagai hubungan investasi dan perdagangan. Hal ini tentunya akan memudahkan para investor mendapatkan akses ke negara-negara mitra Indonesia," jelas Mendag.
Dalam rangka merealisasikan bisnis dan investasi di Indonesia, Mendag mengundang para pelaku bisnis Tiongkok untuk menghadiri Trade Expo Indonesia ke-34 yang akan diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang pada 16-20 Oktober 2019
Lebih lanjut, Mendag meminta kedua negara melakukan langkah-langkah yang dapat mempercepat peningkatan kerja sama perdagangan. Fokus yang dilakukan yakni mengintensifkan pemanfaatan ASEAN-China Free Trade Agreement.
Seluruh hambatan dan biaya perdagangan dan investasi yang memberatkan dinilai perlu dihapus. Pertemuan dan forum bisnis bilateral maupun regional juga perlu lebih banyak dilakukan.
"Pertemuan kita saat ini hanyalah awal kesuksesan kerja sama Indonesia dengan Tiongkok. Kami mendorong para pelaku bisnis untuk lebih mengenal satu sama lain,” pungkas Enggar.

