ANALIS MARKET (24/9/2019) : Kemungkinan Rupiah Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.14.090 - Rp.14.110 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini terlihat dari indeks futuresnya yang sebagian besar ‘hijau’, walaupun indeks di bursa global semalam (23/9), hampir semuanya ditutup turun dan harga minyak mentah dibuka turun pagi ini. Sementara mata uang kuat Asia, SIN dolar dan HK dolar dibuka menguat terhadap US dolar, namun rupiah dibuka melemah pagi ini yang bisa berlanjut hingga akhir perdagangan.
“Kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran antara Rp.14.090 - Rp.14.110 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Selasa (24/9/2019).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti perihal, DPR akan mengesahkan RAPBN 2020 menjadi APBN 2020 hari ini.
Sebagian besar asumsi makro ekonomi tidak berubah dari usulan pemerintah. Diantara asumsi makro, asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% masih cukup berat dengan mempertimbangkan kondisi saat ini mengingat ketidakpastian glbal yang masih tinggi dan potensi melambatnya permintaan dari negara mitra dagang terhadap produk ekspor Indonesia yang sebagian besar masih berbasis sumber daya alam.
Sementara dari eksternal, negosiasi dagang antara AS-China dikabarkan menunjukkan perkembangan yang positif.
Delegasi China berencana mengunjungi pertanian AS, sebagai salah satu sektor yang menjadi negosiasi utama.
Perang dagang AS-China ini sudah berlangsung sejak Maret 2018 hingga sekarang, dan diperkirakan masih akan berlangsung lama.

