Tekan Biaya Produksi, KKP Dorong Pembudidaya Ikan Mampu Produksi Pakan Mandiri

Foto : istimewa

Pasardana.id - Ketersediaan pakan yang terjangkau menjadi isu utama di kalangan pembudidaya ikan. Sebab komponen ini sangat menentukan bagi keberhasilan kegiatan usaha budidaya.

Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pembudidaya ikan di berbagai daerah dapat memproduksi pakan ikan mandiri, mengingat pakan merupakan komponen biaya produksi terbesar yakni hingga sekitar 70 persen.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menyatakan penggunaan pakan mandiri terbukti mampu menekan biaya produksi minimal 30 persen, sehingga nilai tambah keuntungan pembudidaya naik. Tidak hanya itu, Slamet mengatakan, di sisi lainnya, kualitas produk pakan mandiri juga mampu bersaing dengan pakan pabrikan.

"Harga pakan mandiri dipastikan terjangkau dengan kuantitas dan kualitas yang kompetitif dengan pakan pabrikan. Selain itu, kita pastikan produk pakan dibuat melalui penerapan prinsip-prinsip cara pembuatan pakan yang baik sehingga produk akan selalu dipercaya masyarakat sehingga akan semakin berkembang," katanya, Minggu, (1/8/2019). 

Menurut dia, suplai pakan yang terjangkau sesuai kebutuhan pembudidaya ikan menjadi sangat penting, oleh karena itu KKP terus mendorong pembudidaya mengusahakan pakan secara mandiri.

Bila pakan ikan murah kemudian kualitasnya bagus, lanjutnya, maka pembudidaya semakin berdaya dan ekonomi mereka semakin meningkat pula. 

KKP, kata Slamet membutuhkan dukungan dari Asosiasi Pakan Mandiri, untuk pendampingan teknis dan formulasi pakan ikan kepada kelompok Gerakan Pakan Mandiri (Gerpari) pemula.

Hal itu, ditujukan untuk pengembangan bahan baku lokal pakan ikan, pengembangan, dan inovasi mesin pakan aplikatif. Selain itu juga ada pendataan produksi pakan mandiri secara reguler dan menjaga konsistensi mutu pakan.

“Dengan penggunaan pakan mandiri tersebut, diharapkan dapat menjangkau lebih luas kebutuhan pakan pembudidaya ikan. Tanpa selalu mengandalkan pakan pabrikan,” ujarnya.