Bangun Indonesia Timur, Bappenas Masukan 12 Proyek Strategis Dalam RPJMN 2020-2025

Pasardana.id - Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) merencanakan beberapa proyek strategis dalam membangun wilayah timur Indonesia.
Proyek-proyek ini masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2025.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan setidaknya ada 12 proyek besar yang akan dibangun di Kepulauan Maluku sekaligus Pulau Papua lima tahun ke depan.
"Lima tahun ke depan ada beberapa major project yang akan kami dorong bisa berlangsung di wilayah Maluku-Papua. Ini adalah proyek strategis untuk di wilayah timur," kata Bambang di Ambon, Kamis (12/9/2019).
Bambang juga sempat menjabarkan beberapa proyek, salah satunya adalah pengembangan kota Sorong.
Menurutnya, kota ini memiliki potensi ekonomi yang tinggi.
"Salah satunya, kita akan buat kota baru di Sorong, potensi Sorong ini besar sebagai kota bisnis dan menggenjot perekonomian daerah Timur, di sana juga ada pelabuhan," ujarnya.
Lebih lanjut Bambang menyebutkan, proyek ini nantinya akan melibatkan koordinasi antara beberapa kementerian dan lembaga (K/L), pemerintah daerah, dan beberapa BUMN.
"Proyek ini juga akan terintegrasi dan melibatkan beberapa kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN," kata Bambang.
Beberapa proyek pun dijelaskan Bambang, dapat menggenjot konektivitas antar daerah. Mulai dari jalan Trans Papua, dan beberapa pembangunan jalan di pulau terluar.
"Dengan proyek ini bisa menambah konektivitas juga, misalnya jalan Trans Papua. Ada juga kita akan bangun jalan-jalan di Pulau Morotai, Saumlaki, sampai Biak," jelas Bambang.
Dari data yang dipaparkan, ada 12 proyek besar yang dijadikan major project Bappenas di Maluku dan Papua.
Beberapa proyek itu adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan kawasan kota baru, Sofifi dan Sorong.
2. Pengembangan wilayah adat, Domberay dan Laa Pago.
3. Pengembangan kawasan perbatasan di Jayapura dan Merauke.
4. Pembangunan jalan untuk pulau terluar dan tertinggal di Pulau Morotai, Pulau Saumlaki, dan Pulau Biak.
5. Melanjutkan pembangunan Jalan Trans dan Perbatasan Papua.
6. Pembangunan jembatan udara Papua.
7. Pembangunan 10 juta sambungan rumah (SR) di Indonesia dengan target 423.000 SR di Maluku dan Papua.
8. Perluasan distribusi air bersih di seluruh wilayah Maluku dan Papua.
9. Peningkatan sanitasi yang layak dan aman.
10. Penyelesaian Program 35.000 MW dengan target membangun pembangkit 427,545 MW dan Jaringan Transmisi 816 kms/430 MVA di Maluku dan Papua.
11. Penuntasan infrastruktur 18.500 layanan satelit multifungsi dan pembangunan BTS/lastmile untuk menuntaskan 2.414 desa blankspot di Maluku dan Papua.
12. Pengembangan waduk multiguna.