Gubernur Bank Indonesia Ajak Pelajar Kenali Ekonomi dan Keuangan Digital

foto: doc Bank Indonesia

Pasardana.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melalui kegiatan BI Mengajar ajak pelajar mengenali ekonomi dan keuangan digital. Langkah itu sejalan dengan perkembangan teknologi yang telah memberikan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi.

Megutip keterangan Bank Indonesia, Senin (5/8/2019), Perry menjelaskan, teknologi sistem pembayaran secara digital mendorong transaksi berjalan secara lebih cepat dan efisien.

Untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan digital, sebagai otoritas yang bergerak di bidang Sistem Pembayaran, BI telah meluncurkan lima visi sistem pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yaitu mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional, mendukung digitalisasi perbankan, menjamin interlink fintech dengan perbankan, menjamin keseimbangan antara inovasi dan stabilitas, dan menjamin kepentingan nasional dalam transaksi crossborder.

Mengangkat tema“Peran BI sebagai Bank Sentral dalam Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan di Indonesia”, kegiatan BI Mengajar merupakan salah satu wujud sumbangsih BI terhadap kemajuan dunia pendidikan, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) BI ke-66 dan HUT Republik Indonesia ke-74.

Sesuai dengan tema HUT BI ke-66 yaitu “Bertransformasi Mewujudkan Kontribusi Nyata BI”, BI Mengajar menjadi refleksi dari kontribusi nyata BI melalui kegiatan pengajaran dan berbagi ilmu mengenai peran dan tugas BI.

Pada waktu yang bersamaan, Deputi Gubernur BI Sugeng, melalui kegiatan BI Mengajar juga turut membagikan ilmu seputar ekonomi dan keuangan digital kepada pelajar di Pesantren Minhaajur Rosyidiin, Cipayung, Jakarta.

BI Mengajar dilaksanakan di 66 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah kerja BI, baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Perwakilan Dalam dan Luar Negeri, dan menghadirkan Dewan Gubernur serta jajaran pimpinan BI sebagai narasumber.

Adapun yang menjadi target pembelajaran kegiatan BI Mengajar adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan komunitas masyarakat (a.l pesantren, komunitas keagamaan, dan himpunan pelajar).

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan literasi masyarakat terkait peran dan tugas BI, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi ekonomi dan keuangan.