Gubernur BI Tekankan Pentingnya Riset untuk Dukung Pengambilan Kebijakan

foto: doc Bank Indonesia

Pasardana.id - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan komitmen Bank Indonesia bahwa kebijakan yang dirumuskan didasarkan pada kajian dan riset yang mendalam. Oleh karena itu, diperlukan sebuah standar riset internasional untuk meningkatkan kualitas riset dan kualitas kebijakan.

Menyikapi hal tersebut, Bank Indonesia bekerjasama dengan The Asia-Pacific Applied Economics Association (APAEA) menyelenggarakan Konferensi Internasional mengenai Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB), yang mengambil tema “Maintaining Stability and Strengthening Momentum of Growth Amidst High Uncertainty”.

Berlangsung pada tanggal 29-31 Agustus di Bali, buletin ekonomi moneter dan perbankan ini diharapkan dapat menjadi sebuah buletin yang memiliki standar internasional untuk memberikan dukungan riset atas permasalahan ekonomi yang muncul saat ini.

Dalam sambutannya, Gubernur BI juga menyampaikan pesan terkait dengan tema yang dipilih dalam konferensi dimaksud. Saat ini perekonomian dunia menghadapi ketidakpastian yang semakin tinggi bersumber dari pertumbuhan ekonomi global yang tidak seimbang, rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS, dan ketegangan perdagangan dunia.

Menyikapi hal tersebut, tantangan menjaga stabilitas perlu direspon dengan baik. Gubernur BI menyampaikan bahwa BI merespon hal tersebut melalui bauran kebijakan Bank Indonesia.

“Kebijakan yang ditempuh BI antara lain mencakup kebijakan moneter, nilai tukar, pendalaman pasar keuangan, dan makroprudensial. Dalam implementasi bauran kebijakan bank sentral, hal selanjutnya yang penting adalah sinergi dan koordinasi dengan Pemerintah dan lembaga terkait,” ungkap Perry, Kamis (30/8/2018).

Selanjutnya, Gubernur BI kembali menekankan pentingnya landasan riset yang mendalam untuk penyusunan bauran kebijakan. Konferensi membahas hasil call for paper BEMB edisi ke 12 dari para peneliti domestik maupun internasional.

Terkumpul sekitar 180 karya tulis ilmiah dan melalui suatu proses seleksi oleh dewan reviewer, terpilih 60 paper terbaik yang terdiri dari 36 karya peneliti Indonesia dan 24 karya peneliti internasional.

Untuk itu, Bank Indonesia berkomitmen meningkatkan kualitas riset dan jurnal Bank Indonesia. BMEB diharapkan dapat menjadi peer-reviewed journal dengan reputasi dan menjadi referensi di tingkat internasional.

BMEB pun diharapkan mampu mendukung peneliti Indonesia untuk dapat menerbitkan tulisan ilmiah dalam jurnal berkualifikasi internasional. Selain itu, BMEB diharapkan akan memperkaya khazanah pengetahuan dan memperkuat kualitas pengambilan kebijakan di bidang ekonomi dan keuangan.

Dengan diskusi intensif antara akademisi, peneliti, pembuat kebijakan dan berbagai pemangku kepentingan, konferensi ini diharapkan akan turut mempertajam perumusan kebijakan ekonomi serta meningkatkan pemahaman akademisi dan masyarakat dalam menyikapi dinamika kondisi ekonomi dan keuangan yang tengah dihadapi saat ini.