Mendagri Ingin BUMD Sehat dan Untung
Pasardana.id - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat mencatatkan kinerja yang sehat dan untung demi kemajuan dan kesejahteraan daerah.
Sekitar 70 persen BUMD yang ada masih mencatatkan rugi bersih.
Hal itu diungkapkan Mendagri usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah tahun 2019, Rabu (28/08/2019).
“Kami dari Kemendagri ingin BUMD sehat dan untung, supaya pertumbuhan daerah maju,” kata Tjahjo.
Namun demikian, Kemendagri menemukan 70 persen BUMD masih mengalami kerugian. Oleh karena itu, BUMD perlu memperbaiki tata kelola untuk meningkatkan kinerja keuangannya.
“Saya selama [menjabat Mendagri] 5 tahun kurang 1 bulan, menemukan 70 persen BUMD di seluruh Indonesia itu rugi, contohnya air minum PDAM. Masa masalah air bersih saja rugi, kita perkuat itu (tata kelolanya),” ujarnya.
Tjahjo menjelaskan, tercatat sebanyak 1097 BUMD yang telah mengalami kerugian. Dengan adanya hal tersebut, ia mengharapkan, pemerintah daerah tidak lagi mengajukan perusahaan air.
"Sudah sebanyak 1097 BUMD, sudah banyak yang rugi masih mengajukan lagi BUMD. Saya kira ini sesuatu yang harus dicegah, kami berpartner dengan OJK, udah MOU juga dengan OJK sekian," ujarnya.
Dengan adanya pengawasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tjahjo berharap, pengelolaan BUMD semakin baik, sehingga mendapatkan profit untuk perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

