ANALIS MARKET (29/8/2019) : Harga Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi mengalami penurunan kembali ditengah-tengah tidak adanya sentiment yang menguatkan pasar.
Penurunan pasar obligasi masih seiring sejalan dengan teknikal Analisa yang mengalami penurunan hari ini, sehingga membuat pasar obligasi masih memiliki potensi untuk mengalami penurunan.
Namun demikian, kami melihat, secara jangka menengah hingga panjang, pasar obligasi masih memiliki potensi yang cukup besar untuk mengalami penguatan.
Lebih lanjut analis Pilarmas menilai, diperdagangan Kamis (29/8/2019) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.
“Sejauh mata memandang, pasar obligasi berpotensi untuk menguji support hari ini, yang dimana apabila terlewati, mungkin akan mengalami penurunan lebih dalam,” jelas analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Kamis (29/8/2019).
Balancing portofolio merupakan saat yang baik untuk saat ini, dengan tingginya volatilitas di pasar dan ketidakpastian, alangkah baiknya para pelaku pasar dan investor memperbesar porsi obligasi jangka pendeknya, dan mengurangi porsi obligasi jangka panjangnya.
Sejauh ini 70% vs 30% masih cukup baik, karena ketegangan juga telah mereda. Namun bukan tidak mungkin, Trump layaknya Thanos, menyukai kehancuran ketimbang perdamaian.
Sementara itu, pelaku pasar menyoroti berita dari Amerika. Dimana, Steven Mnuchin mengatakan bahwa para pejabat perdagangan Amerika mengharapkan negosiator China untuk datang mengunjungi Amerika, tetapi masih belum ada waktu yang pasti kapan pertemuan tersebut di laksanakan.
Meskipun secara garis besar pertemuan tersebut dilaksanakan pada bulan September, tapi tanggalnya belum dapat diketahui.
Mnuchin mengatakan bahwa percakapan terus dilakukan, namun Mnuchin sendiri tidak dapat memberikan informasi apakah pertemuan tersebut apakah benar akan terjadi atau tidak. Sama seperti yang kita ketahui, bahwa yang mengumbar bahwa China dan Amerika ingin bertemu adalah Trump sendiri yang mengatakan hal tersebut.
Dari pihak China juga mereka sudah sampaikan bahwa China tidak pernah menghubungi Amerika untuk mengadakan ingin membuat pertemuan segera mungkin.
Dan pada akhirnya, cepat atau lambat, para pelaku pasar dan investor jadi tahu mana yang benar, dan mana yang salah.
Mnuchin pada hari Rabu kemarin telah menghubungi Bank Sentral China, IMF, dan mitra lainnya di China untuk menyampaikan dasar, mengapa Amerika memberikan label terhadap China sebagai manipulator mata uangnya.
Di satu sisi kami melihat bahwa China telah menyiapkan segala kemungkinan terburuknya apabila kesepakatan tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Ditengah tengah tingginya tekanan yang diberikan Amerika, China terus menerus mengurangi ketergantungannya dengan Amerika.
China juga meningkatkan kerjsama dengan Negara lain, termasuk, Thailand, Jepang, Korea selatan, dan Amerika latin. Tidak berhenti sampai disitu, China juga terus menerus memperkuat pasar domestiknya.
China Council State pada hari Selasa lalu telah menguraikan 20 langkah untuk mendukung konsumsi, termasuk menerapkan teknologi baru untuk mempromosikan sirkulasi produk, meningkatkan infrastructure jalan, dan mempercepat pengembangan rantai toko swalayan.
China terus bertransformasi, hal ini yang kami lihat bahwa China konsisten bahwa mereka tidak takut, dan mereka akan berjuang hingga akhir bersama dengan rakyat China.
Salah satunya yang telah berhasil adalah munculnya Operating System terbaru dari Huawei, yang berpotensi akan menjadi salah satu operating system dengan open source sama seperti Android.
Huawei tidak perlu menciptakan ekosistem mengenai applikasi pihak ketiga, karena operating system tersebut mampu untuk menginstall semua applikasi dari Play Store. Semakin cepat China bertranformasi, akan membuat Amerika semakin kesulitan untuk menekan China.
Ditengah tekanan dari Amerika, China tidak melakukan hal yang sama seperti Amerika yang mengancam atau memerintahkan Perusahaan Amerika untuk pergi dari China, justru China terus menerus membuka lebar Perusahaan yang ingin berinvestasi di China.
Saat ini Costco baru saja membuka lokasi baru di Shanghai, dan Tesla’s Gigafactory juga sedang dibangun di kecepatan maksimum saat ini agar pabrik tersebut bisa cepat selesai. Beralih sedikit ke Eropa, Gerakan 5 star di Italia, serta oposisi Partai Demokrat mengatakan pada hari Rabu, bahwa mereka akan mencoba untuk membentuk koalisi, menyisihkan bertahun tahun permusuhan diantara mereka untuk mengurangi ketidakpastian ekonomi.
Setelah berhari hari mengalami pembicaraan yang tegang dan sulit, akhirnya 5 Star dan Partai Demokrat sepakat bahwa Pemerintah harus sekali lagi dipimpimpin oleh Perdana Menteri Giuseppe Conte yang justru baru saja akan pergi. Kedua pihak masih terus menerus menyepakati platform kebijakan Bersama.
5 Star yang diwakili oleh Luigi Di Maio dan Nicola Zingareeti dari Partai Demokrat mengatakan bahwa mereka telah berjanji untuk menemukan titik temu untuk masalah ini untuk kebaikan Negara.
Presiden Italia, Serio Mattarella telah memanggil Conte untuk mengadakan pembicaraan dan akan memberinya mandate yang baru.
Prospek pemerintahan baru yang dipimpin oleh Conte, dianggap telah mendukung pasar, dan membuat Italia lebih bijaksana secara fiscal yang dimana akan menghindari konfrontasi dengan Eropa.
“Kami merekomendasikan jual hari ini,” jelas analis Pilarmas.

