Volume SUN Diperdagangan Kamis Kemarin Senilai Rp14,86 Triliun dari 45 Seri

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian fixed income MNC Securities yang dirilis Jumat (02/8/2019) menyebutkan, volume perdagangan Surat Utang Negara (SUN) yang dilaporkan pada perdagangan kemarin (01/8), tercatat senilai Rp14,86 triliun dari 45 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp4,62 triliun.

Adapun Obligasi Negara seri FR0078 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,65 triliun dari 104 kali transaksi di harga rata - rata 105,55% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0082 senilai Rp1,33 triliun dari 119 kali transaksi di harga rata - rata 98,25%. 

Sementara itu, volume pada Surat Berharga Syariah Negara tertinggi didapati pada Project Based Sukuk seri PBS014 sebesar Rp1,28 triliun untuk 10 kali transaksi dan diikuti oleh seri PBS016 dengan volume sebesar Rp265,00 miliar dari 2 kali perdagangan.

Dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,36 triliun dari 33 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap IV Tahun 2019 Seri E (PPLN03ECN4) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp660,00 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata 100,00% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2018 Seri B (SMFP04BCN3) senilai Rp160,00 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata 98,55%.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup melemah sebesar 95,00 pts (0,67%) pada level 14116,00 per dollar Amerika setelah mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan yang bergerak pada kisaran 14060,00 - 14125,00 per dollar Amerika, pelemahan nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin terjadi di tengah kecenderungan mata uang regional yang juga mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika.

Mata uang Rupiah Indonesia (IDR) memimpin pelemahan mata uang regional sebesar 0,67%  diikuti oleh mata uang Peso Filipina (PHP) dan Won Korea Selatan (KRW) yang melemah masing-masing sebesar 0,59% dan 0,46%.

Sedangkan mata uang Dollar Hongkong (HKD) merupakan mata uang regional yang terlihat mengalami penguatan terhadap dollar Amerika sebesar 0,04%.