INCF Akan Catat Penyusutan Laba Hingga 20%

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) tengah melakukan peremajaan fasilitas produksi karet olahan. Akibatnya, produksi berikut penjualan dan laba emiten karet ini akan mengalami penurunan pendapatan dan laba antara 15% hingga 20% pada semester I 2019.

Hal itu disampaikan Direktur Utama INCF, Sujaka Lays dalam paparan public atas insidentil di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/7/2019).

“Produksi akan turun semester I 2019, tentunya juga akan berimbas pada penurunan penjualan dan laba sebesar 15% - 20% secara year on year (yoy),” kata dia.

Untuk diketahui, pada semester I 2018, INCF mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp216,470 miliar dan laba bersih sebesar Rp3,829 miliar. Sedangkan penjualan pada akhir Maret 2019 tercatat sebesar Rp148,59 miliar dan laba bersih sebesar Rp1,61 miliar.

Dalam dalam kesempatan ini, Sujaka mengungkapkan bahwa perseroan mentargetkan dapat membukukan pendapatan sebesar Rp750 miliar atau naik 35% dibanding akhir semester I 2019.

“Setelah peremajaan fasilitas produksi maka kami harapkan produksi akan meningkat 35% year to date,” kata dia.

Disamping itu, lanjutnya, perseroan tengah menjajaki menjual karet olahan ke dua pabrik ban asal Korea dengan merek dagang Nexen dan Hakka.

“Dengan dua pabrikan baru ini, sudah sepakat untuk menjadi rekanan dan sudah siap menyuplai sesuai kemampuan kami,” kata dia.