Pergerakan Saham Lima Emiten Ini Masuk UMA

Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pola transaksi saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (IDX: DNAR), PT Bank MNC Internasional Tbk (IDX: BABP), PT Buana Finance Tbk (ID: BBLD), PT Indo Komoditi Korpora Tbk (IDX: INCF), dan PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (IDX: AIMS) terkait aktivitas perdagangan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan, dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy, dalam surat keterbukaan Informasi BEI, Rabu (3/3).
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham DNAR, BABP, BBLD, INCF, dan AIMS, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (4/3) saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) terpantau menguat 7,72% atau naik 34 poin ke harga Rp474 per saham.
Sementara, saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (4/3) terpantau menguat 23,65% atau naik 22 poin ke harga Rp115 per saham.
Sedangkan saham PT Buana Finance Tbk (BBLD) pada jeda siang ini terpantau auto reject bawah (ARB) dengan melemah -6,83% atau terpangkas -40 poin ke harga Rp545 per saham.
Lebih lanjut saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) hingga jeda siang ini, Kamis (4/3) tercatat ARB dengan turun -677% atau terpangkas -8 poin ke harga Rp110 per saham.
Di sisi lain saham PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) pada sesi I siang ini, Kamis (4/3) tercatat auto reject atas (ARA) dengan menguat 25,00% atau naik 60 poin ke harga Rp300 per saham.